31 Tahun Kerja di Microsoft, Dipecat Lewat Meeting Singkat

Gelombang PHK di industri teknologi kembali meluas. Setelah Microsoft merumahkan ribuan karyawan dalam setahun terakhir, Amazon, Meta, dan Alphabet kini mengikuti langkah serupa. Salah satu yang terdampak adalah Mike Kostersitz, warga Washington yang telah bekerja di Microsoft selama 31 tahun.

PHK mendadak setelah puluhan tahun bekerja

Pada Mei lalu, pria berusia 60 tahun itu menerima undangan rapat prioritas tinggi yang tiba-tiba muncul di kalender kerjanya. Di pertemuan virtual tersebut, dirinya bersama lebih dari 120 karyawan lain diberitahu bahwa posisi mereka telah dihapus. Kostersitz mengaku kaget karena tidak ada peringatan sebelumnya dari manajer maupun pimpinan.

Dalam rekaman YouTube beberapa tahun lalu, Kostersitz memperkenalkan dirinya sebagai pemimpin product manager di tim Azure Kubernetes Service. Kini, ia menjadi bagian dari ribuan pekerja teknologi yang harus menghadapi realita baru di tengah pasar kerja yang berubah akibat automasi, kecerdasan buatan dan perlambatan industri.

Meski begitu, melalui LinkedIn ia mengisyaratkan perkembangan positif. Ia menulis bahwa sesuatu yang menggembirakan sedang terjadi dan dirinya merasa siap menyambut babak baru dalam kariernya.

Lonjakan PHK di sektor teknologi

Langkah Microsoft bukanlah kasus tunggal. Amazon memotong 14.000 posisi pada Oktober dengan alasan pergeseran fokus pada teknologi berbasis AI atau automasi kecerdasan buatan. Meta juga memangkas sekitar 600 posisi dari divisi superintelligence, sementara Alphabet melakukan pengurangan staf di divisi cloud.

Data firma Challenger, Gray & Christmas menunjukkan alasan utama PHK pada Oktober adalah efisiensi biaya dan otomatisasi AI. Pada 2025, faktor yang disebut sebagai “DOGE impact” menjadi pemicu terbesar PHK di sektor teknologi.

Sepanjang Oktober 2025, industri teknologi mengumumkan 33.281 PHK atau enam kali lipat dari bulan sebelumnya dan menjadi angka tertinggi dibanding sektor swasta lain bulan itu. Total sepanjang 2025, pemutusan hubungan kerja di sektor ini mencapai 141.159 posisi atau meningkat 17 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Walau tingkat pengangguran nasional Amerika Serikat masih tergolong rendah, persaingan di pasar kerja teknologi semakin ketat. Banyak profesional berpengalaman kini berebut posisi yang makin sedikit dan sering kali memerlukan kompetensi baru seperti data science atau AI.

Langkah menghadapi PHK

PHK bisa menimbulkan tekanan emosional dan finansial. Namun perjalanan Kostersitz menunjukkan bahwa adaptasi dan persiapan bisa membuka peluang baru.

Berikut beberapa langkah yang dapat membantu:

  1. Beri waktu untuk memproses situasi
    Kostersitz berhenti bekerja selama beberapa hari sebelum memulai pencarian kerja. Waktu jeda ini penting untuk menata kembali rencana karier.
  2. Manfaatkan fasilitas perusahaan
    Beberapa perusahaan menyediakan konseling karier atau pelatihan. Kostersitz menggunakan konsultan karier dari Microsoft dan menyewa pelatih pribadi untuk membantu resume serta profil LinkedIn.
  3. Perbarui keterampilan
    Pasar kerja teknologi berkembang cepat. Mengikuti kursus gratis, terutama terkait AI, dapat menambah nilai diri di mata perekrut.
  4. Siapkan diri untuk wawancara
    Latihan pertanyaan wawancara dan siapkan contoh kasus nyata terkait pengalaman kerja yang menunjukkan kemampuan memecahkan masalah dan memimpin.
  5. Bangun jaringan
    Koneksi profesional dapat membuka pintu peluang lebih cepat. Kostersitz mendapat wawancara di Nvidia melalui rekomendasi mantan kolega.

Antisipasi masa depan

Di tengah tren pemangkasan tenaga kerja, pekerja di sektor teknologi dianjurkan menata ulang stabilitas finansial dan memperbarui profil profesional. Bahkan bagi yang belum terdampak, memperkuat dana darurat dan rutin memperbarui CV bisa menjadi langkah preventif. Gelombang PHK ini menjadi pengingat bahwa industri teknologi sedang berubah cepat. Mereka yang bersiap, beradaptasi dan mau belajar ulang kemungkinan memiliki peluang lebih besar untuk tetap relevan.