Adobe Luncurkan Sistem Editing Video Berbasis AI “Project Frame Forward”

Adobe resmi memperkenalkan Project Frame Forward, sistem editing video berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah proses penyuntingan video. Teknologi ini akan diperkenalkan pada Rabu malam dalam acara tahunan Adobe Max Creativity Conference 2025 di Los Angeles, yang dihadiri lebih dari 10.000 peserta dari seluruh dunia.

Acara ini juga menampilkan sesi Adobe Max Sneaks, bagian khusus yang menyoroti berbagai inovasi dari tim riset dan rekayasa Adobe. Tahun ini, sesi tersebut dipandu oleh Jessica Williams, komedian sekaligus bintang serial “Shrinking” di Apple TV.

Revolusi Editing Video dengan Satu Perintah

Project Frame Forward membawa pembaruan besar pada metode penyuntingan tradisional yang selama ini dilakukan frame demi frame. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menerapkan perubahan pada seluruh video hanya dengan mengedit satu frame dan menambahkan perintah teks sederhana. Adobe menyebut kemampuan ini akan menghadirkan presisi setara pengeditan foto, sekaligus mempercepat proses produksi tanpa mengurangi kualitas.

Fitur ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai penyesuaian visual seperti menghapus asap, mengubah bayangan atau pencahayaan, hingga menghilangkan pantulan di permukaan air secara otomatis di seluruh video.

AI dan Transformasi Industri Kreatif

Peluncuran ini datang di tengah meningkatnya perdebatan mengenai peran AI dalam industri hiburan. Serikat pekerja perfilman di Hollywood tengah bersiap untuk negosiasi kontrak baru dengan studio dan platform streaming, sementara para pekerja teknis mulai memanfaatkan AI dalam berbagai tahap produksi, mulai dari efek visual hingga motion capture.

Selain Project Frame Forward, Adobe juga mengumumkan sejumlah kolaborasi dan produk baru dalam ajang tersebut, termasuk sesi khusus untuk para investor. Dalam presentasinya, manajemen Adobe menyoroti bahwa industri kreatif kini tengah mengalami transformasi besar seiring semakin banyaknya kreator yang memanfaatkan alat berbasis AI generatif dan interaksi dengan agen percakapan AI.

Analis menulis bahwa tim manajemen Adobe tetap optimistis terhadap “ledakan konten berbasis AI” dan tidak melihat adanya tanda-tanda berkurangnya peran manusia akibat meningkatnya penggunaan teknologi tersebut.