AI Bongkar Asal-usul COVID-19

Sebuah penelitian terbaru yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) mengungkap kemungkinan baru tentang asal-usul COVID-19. Alih-alih berasal dari satwa liar seperti kelelawar atau trenggiling, penelitian ini menunjukkan bahwa virus tersebut mungkin terbentuk dari gabungan dua penyakit langka manusia.

Studi ini menggunakan teknologi canggih bernama max-logistic intelligence untuk menganalisis pola DNA pada pasien awal COVID-19. Hasilnya? Ada hubungan genetik kuat antara COVID-19 dengan dua penyakit yang jarang terdengar, yaitu glanders dan demam Sennetsu. Temuan ini bisa mengubah cara kita memahami bagaimana virus ini muncul.

COVID-19 Bukan dari Satwa Liar?

Selama ini, banyak ilmuwan percaya bahwa COVID-19 berasal dari hewan liar, tetapi penelitian ini membuka kemungkinan lain. Peneliti utama, Zhengjun Zhang dari University of Wisconsin, menjelaskan bahwa mereka memeriksa lebih dari 865.000 titik DNA dalam sampel darah pasien COVID-19. Dari analisis ini, mereka menemukan bukti bahwa virus ini memiliki jejak genetik dari dua penyakit langka manusia.

“Menemukan hubungan ini bukan kebetulan. Jika dihitung, peluang adanya hubungan ini secara acak kurang dari satu banding sepuluh juta,” kata Zhang. “Tapi karena penyakit ini sangat langka, peluang menemukan kaitan yang berarti bahkan lebih kecil, hanya satu banding seratus juta.”

Teknologi AI yang Lebih Canggih

Teknik max-logistic intelligence yang digunakan dalam penelitian ini sebelumnya telah dipakai dalam studi biomarker kanker. Metode ini lebih akurat dibandingkan AI biasa atau teknik pembelajaran mesin modern lainnya. Teknologi ini tidak hanya bisa mengidentifikasi pola genetik dengan lebih baik, tetapi juga membantu memahami hubungan sebab-akibat yang lebih jelas.

Zhang juga menekankan pentingnya memahami DNA methylation, yaitu proses ketika kelompok metil ditambahkan ke DNA yang dapat mempengaruhi ekspresi gen dan perkembangan penyakit. Kesalahan dalam proses ini bisa memicu berbagai penyakit, termasuk mungkin COVID-19.

Apa Artinya Ini?

Jika temuan ini terbukti benar, maka pemahaman kita tentang asal-usul COVID-19 bisa berubah total. Alih-alih virus yang melompat dari hewan ke manusia, bisa jadi COVID-19 berasal dari kombinasi penyakit yang sudah ada sebelumnya. Hal ini juga bisa berdampak pada cara kita menghadapi pandemi di masa depan.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Advances in Biomarker Sciences and Technology dan bisa menjadi langkah awal untuk menggali lebih dalam asal-usul sebenarnya dari virus yang mengubah dunia ini.