AI Browser Use Mendadak Viral Berkat Manus

Kalau kamu mengikuti perkembangan teknologi AI, mungkin belakangan ini sering mendengar nama Manus. Nah, ternyata ada satu tool yang ikut viral berkat Manus, yaitu Browser Use. Apa sih yang bikin tool ini tiba-tiba meledak popularitasnya? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Browser Use?

Browser Use adalah alat berbasis AI yang membantu aplikasi agent (AI yang bisa melakukan tugas secara otomatis) dalam berinteraksi dengan website. Singkatnya, tool ini bikin AI bisa lebih mudah memahami dan mengoperasikan situs web, seperti mengklik menu, mengisi formulir, dan melakukan berbagai tugas lainnya.

Tool ini dibuat oleh Gregor Zunic dan Magnus Müller, dua inovator dari ETH Zurich. Mereka awalnya hanya ingin bereksperimen dengan teknologi web agent, tapi siapa sangka ide sederhana ini malah jadi hit besar!

Kok Bisa Viral?

Semuanya bermula dari platform AI Manus, yang dikembangkan oleh startup asal China, Butterfly Effect. Platform ini menggunakan Browser Use untuk menjalankan berbagai tugas otomatis di web. Ketika Manus mulai viral, Browser Use pun ikut naik daun. Dalam satu minggu, jumlah download tool ini melonjak drastis dari 5.000 menjadi 28.000! Bahkan, Browser Use versi GitHub jadi yang paling trending.

Salah satu pemicu utamanya adalah sebuah postingan di platform X (Twitter) yang menjelaskan bagaimana Manus memanfaatkan Browser Use. Postingan ini mendapatkan lebih dari 2,4 juta views dan ratusan kali dibagikan. Efek snowball pun terjadi, dan kini Browser Use jadi salah satu topik paling panas di komunitas developer AI.

Apa yang Membuat Browser Use Spesial?

Browser Use bukan sekadar alat bantu biasa. Tool ini bisa:

  • Mengenali dan mengekstrak elemen-elemen di website seperti tombol dan widget.
  • Mengelola banyak tab browser sekaligus.
  • Mengatur aksi seperti menyimpan file, mengisi formulir, hingga menjalankan operasi database.
  • Mengontrol input dari mouse dan keyboard.

Dengan fitur-fitur ini, AI bisa makin pintar dalam berinteraksi dengan web, tanpa perlu campur tangan manusia.

Gratis atau Berbayar?

Menariknya, Browser Use menawarkan dua versi:

  1. Versi gratis yang bisa di-host sendiri (self-hosted).
  2. Versi berbayar dengan layanan terkelola (managed plans).

Versi gratis inilah yang saat ini sedang booming, karena memungkinkan developer bereksperimen tanpa biaya tambahan.

Masa Depan Web Agent

Menurut Gregor Zunic, Browser Use adalah “sekop” bagi para developer yang ingin menambang emas di dunia web agent. Dia bahkan yakin bahwa akan ada lebih banyak AI agent di web dibandingkan manusia sebelum tahun ini berakhir!

Terdengar ambisius? Bisa jadi. Tapi berdasarkan riset terbaru, pasar AI agent memang diprediksi akan mencapai $42 miliar pada tahun 2029. Bahkan, Deloitte memperkirakan setengah dari perusahaan yang menggunakan AI akan mulai menerapkan AI agent sebelum 2027.

Kesimpulan: Browser Use adalah contoh bagaimana sebuah tool kecil bisa menjadi besar dalam waktu singkat, berkat timing yang pas dan momentum viral. Dengan kemampuannya dalam mempermudah AI berinteraksi dengan website, tool ini berpotensi menjadi standar baru di dunia web agent.