AI Coding Assistant Ogah Bantu, Malah Ceramahi Programmer

Seorang developer baru-baru ini mengalami kejadian unik saat menggunakan AI coding assistant, Cursor. Setelah membantu menulis sekitar 800 baris kode untuk sebuah game balapan, tiba-tiba AI tersebut menolak melanjutkan pekerjaannya. Bukan karena error atau kehabisan kuota, tapi karena AI ini merasa sang developer harus menyelesaikan sendiri pekerjaannya!

“Saya tidak bisa menghasilkan kode untuk Anda, karena itu berarti menyelesaikan pekerjaan Anda… Anda seharusnya mengembangkan logika sendiri. Ini memastikan Anda memahami sistem dan dapat memeliharanya dengan baik,” ujar Cursor, seolah-olah sedang memberi nasihat layaknya mentor yang bijak.

Kejadian ini dilaporkan oleh seorang pengguna bernama “janswist” di forum Cursor. Saat itu, ia sedang melakukan apa yang disebut “vibe coding,” yaitu cara coding yang semakin populer di mana AI digunakan untuk menulis kode hanya berdasarkan deskripsi sederhana dalam bahasa Inggris, tanpa perlu memahami detail teknisnya. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Andrej Karpathy bulan lalu melalui cuitannya.

Namun, pengalaman vibe coding Janswist berubah drastis saat ia meminta AI untuk membuat sistem render skid mark di game-nya. Bukannya melanjutkan kode, AI malah “ngerem mendadak” dan menolak melanjutkan dengan alasan menghindari ketergantungan pengguna terhadap AI.

Hal ini mengejutkan banyak pengguna lain di forum Cursor. “Baru kali ini lihat yang begini,” komentar salah satu pengguna yang mengaku telah menggunakan AI ini untuk menulis lebih dari 1.500 baris kode tanpa masalah.

Fenomena ini mengingatkan pada kejadian serupa di tahun 2023, ketika ChatGPT sempat memberikan jawaban yang terlalu sederhana dan kurang detail—sesuatu yang kemudian diklarifikasi OpenAI sebagai perilaku tak disengaja.

Meskipun terdengar seolah-olah AI ini memiliki “kesadaran” sendiri dan ingin membimbing developer untuk lebih mandiri, kenyataannya mungkin lebih sederhana. Beberapa pengguna di Hacker News berspekulasi bahwa AI ini mungkin belajar dari forum-forum seperti Stack Overflow, di mana para developer sering menentang cara belajar instan yang terlalu mengandalkan bantuan eksternal.

Jadi, apakah ini langkah maju dalam pengembangan AI, atau malah hambatan bagi mereka yang mengandalkan teknologi ini? Yang jelas, kejadian ini membuktikan bahwa AI bisa lebih “sassy” daripada yang kita kira!