Amazon dan Tesla Pakai AI dari Startup Ini buat Cegah Kecelakaan Kerja

Singkatnya, Protex AI adalah startup yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan keselamatan pekerja di gudang dan pabrik. Didirikan oleh Dan Hobbs, perusahaan ini sudah mendapat banyak pendanaan dan bekerja sama dengan raksasa seperti Amazon dan Tesla. Tapi, penggunaan kamera pengawas oleh Protex AI juga menimbulkan perdebatan soal privasi.

Kisah di Balik Protex AI

Dan Hobbs, seorang pengusaha teknologi, mendirikan Protex AI setelah mendengar tentang kecelakaan tragis di sebuah pabrik dekat kampung halamannya. Bersama rekannya, Ciaran O’Mara—yang ahli di bidang computer vision dan manajemen operasi—mereka menciptakan sistem AI yang bisa menganalisis rekaman video dari gudang untuk mendeteksi serta mencegah kecelakaan kerja. Sistem ini nggak cuma sekadar merekam kejadian, tapi juga mengolah data dan memberikan laporan keselamatan. Dengan begitu, manajer bisa mengambil keputusan yang lebih baik untuk melindungi pekerja. Yang menarik, AI ini tetap menjaga privasi pekerja dengan mengaburkan identitas mereka.

Didukung Raksasa Teknologi

Protex AI berkembang pesat dan sudah mengantongi pendanaan sebesar Rp. 600 Miliar dari investor besar seperti Salesforce Ventures dan Hedosophia. Amazon dan Tesla juga mulai menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan keselamatan tempat kerja mereka. Menurut para ahli, AI seperti ini bisa membantu perusahaan mengurangi biaya asuransi dan klaim kecelakaan yang biasanya cukup tinggi. Meski begitu, tetap ada tantangan—beberapa aktivis privasi khawatir kalau teknologi ini bisa disalahgunakan untuk mengawasi pekerja secara berlebihan.

Masa Depan Protex AI

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang sadar akan pentingnya keselamatan kerja, masa depan Protex AI terlihat cerah. Meskipun ada kritik terkait privasi, teknologi ini tetap bisa menjadi solusi penting untuk mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja. Dan Hobbs sendiri masih terus mengembangkan platform ini agar makin efektif tanpa mengorbankan hak pekerja. Dengan sistem berbasis AI, Protex bisa menganalisis video dari CCTV untuk mendeteksi risiko kecelakaan sebelum terjadi. Teknologi ini memungkinkan perusahaan mengambil langkah pencegahan lebih awal dengan memantau berbagai aspek, seperti:

  • Perilaku Berbahaya – Mendeteksi tindakan yang berisiko menyebabkan kecelakaan.
  • Lalu Lintas Kendaraan di Gudang – Memantau pergerakan forklift dan kendaraan lain agar tetap aman.
  • Pemakaian Alat Pelindung Diri (PPE) – Mengecek apakah pekerja sudah mengenakan perlengkapan keselamatan yang sesuai.
  • Akses ke Area Terbatas – Mengingatkan jika ada pekerja yang memasuki zona berbahaya.

Protex AI sudah dipercaya oleh perusahaan besar seperti Amazon dan Tesla serta terbukti mengurangi insiden kecelakaan hingga 80% di beberapa perusahaan yang menggunakannya. Selain itu, teknologi ini tetap menjaga privasi pekerja dengan tidak mengidentifikasi wajah mereka. Dengan pendanaan besar dan inovasi yang terus berkembang, Protex AI siap membawa dunia kerja ke level keamanan yang lebih tinggi tanpa mengorbankan produktivitas.