Apakah Investasi Alphabet Masih Menarik di Tengah Perang AI dan Cloud?

Buat kamu yang lagi mikir-mikir investasi di Alphabet (GOOG), ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dari laporan keuangan terbaru mereka. Yuk, kita bahas dengan bahasa yang gampang dipahami!

1. Saham Alphabet Lagi Turun, Tapi Kenapa?

Alphabet baru aja rilis laporan keuangannya, dan walaupun EPS (laba per saham) mereka lebih tinggi dari ekspektasi ($2.15 vs $2.13), pendapatan dari Google Cloud meleset dari target ($11.9 miliar vs ekspektasi $12.1 miliar). Ini bikin sahamnya turun karena investor kecewa dengan performa bisnis cloud-nya.

Selain itu, Alphabet juga meningkatkan belanja modal (capex) mereka secara drastis dari $57.9 miliar ke $75 miliar. Ini menunjukkan mereka lagi all-in di AI dan infrastruktur, tapi di sisi lain, ini juga bisa bikin profitabilitas jangka pendek mereka tertekan.

2. Persaingan Ketat di Cloud dan AI

Google Cloud masih kalah jauh dibanding Amazon AWS dan Microsoft Azure. Microsoft bahkan berhasil mencatat kenaikan pendapatan cloud sebesar 21%, walaupun sedikit di bawah ekspektasi pasar. Jadi, Alphabet masih punya banyak PR kalau mau bersaing di bisnis cloud ini.

Tapi yang menarik, CEO Sundar Pichai justru optimis sama AI. Dia melihat bahwa semakin murah teknologi AI, makin banyak orang yang bakal pakai layanan Google. Jadi, meskipun ada pesaing seperti DeepSeek yang bikin model AI lebih murah, Alphabet malah melihat ini sebagai peluang untuk makin memperluas bisnisnya.

3. Risiko dan Tantangan

Selain masalah pendapatan cloud, Alphabet juga harus menghadapi tantangan dari:

  • Regulasi – Ada ancaman antitrust dari China, yang bisa berdampak pada bisnis mereka. Bahkan ada kemungkinan pemerintah AS bisa meminta Alphabet dipecah jadi beberapa perusahaan untuk mengurangi dominasi mereka di pasar.
  • Kompetisi – DeepSeek dari China bikin heboh karena model AI mereka lebih murah dan performanya bagus. Kalau benar-benar bersaing dengan Google, bisa saja Alphabet kehilangan dominasi di AI.
  • Ketidakpastian Pasar – Saham teknologi masih fluktuatif, apalagi dengan kebijakan terkait TikTok dan ketidakpastian ekonomi global.

4. Jadi, Gimana Pandangan Investasi di Alphabet?

  • Prospek Jangka Panjang → Alphabet tetap perusahaan besar dengan inovasi tinggi. AI dan cloud masih jadi kunci pertumbuhan mereka. Kalau kamu tipe investor jangka panjang dan percaya sama AI, saham ini bisa menarik.
  • Risiko Jangka Pendek → Saham turun karena tekanan dari bisnis cloud dan regulasi. Kalau kamu cari keuntungan cepat, mungkin perlu lebih hati-hati atau tunggu harga lebih stabil.
  • Kondisi Keuangan → Secara fundamental, Alphabet masih kuat. Pendapatan iklan mereka tetap tinggi, dan investasi besar di AI bisa jadi senjata mereka untuk masa depan.

Kalau kamu tipe investor yang siap nahan saham dalam jangka panjang dan percaya bahwa AI adalah masa depan, Alphabet bisa jadi pilihan menarik. Tapi kalau kamu nggak nyaman dengan volatilitas tinggi dan ketidakpastian regulasi, mungkin ada baiknya menunggu dulu sampai kondisi lebih jelas.