Apple Gandeng TuneIn, Siap Perkuat Layanan Radio di Tengah Persaingan Streaming

Raksasa teknologi asal Cupertino, Apple, resmi menggandeng platform radio digital TuneIn untuk memperluas jangkauan stasiun radionya. Melalui kerja sama ini, enam stasiun radio milik Apple akan tersedia secara global di berbagai perangkat seperti speaker, headphone, hingga mobil. Menariknya, ini pertama kalinya konten radio Apple bisa diakses di luar aplikasinya sendiri.

TuneIn, yang kini memiliki 75 juta pengguna aktif bulanan, menjadi pintu baru bagi Apple untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Langkah ini jelas bukan tanpa alasan. Persaingan di industri musik digital semakin ketat. Spotify, misalnya, terus bereksperimen dengan format baru seperti video podcast dan pesan suara. Sementara itu, riset MIDiA mencatat pangsa pasar Apple Music di Amerika Serikat turun menjadi 25 persen pada akhir tahun lalu, dari sebelumnya 30 persen pada 2020. Di sisi lain, Spotify justru mengalami peningkatan.

CEO TuneIn, Richard Stern, mengungkapkan bahwa Apple sendiri yang mendekati perusahaannya untuk menjajaki kerja sama sejak akhir tahun lalu. Ini menandakan Apple tengah mencari cara baru agar tetap relevan dalam lanskap industri musik digital yang terus berubah.

Melihat tren ini, kerja sama Apple dengan TuneIn bisa dibilang sebagai strategi bertahan sekaligus menyerang. Dengan membuka akses radionya lebih luas, Apple mencoba menambah nilai lebih bagi penggunanya. Namun, tantangan tetap ada. Spotify sudah lebih dulu memosisikan diri sebagai platform serba bisa, bukan hanya soal musik tapi juga konten kreatif lain.

Kerja sama ini pada akhirnya bisa jadi sinyal bahwa persaingan streaming musik tak lagi hanya soal lagu, tetapi juga soal pengalaman mendengarkan yang lebih variatif. Jika Apple mampu mengemas radionya dengan konten eksklusif dan menarik, ada peluang besar mereka bisa kembali memperkuat posisinya di pasar.