Apple baru saja merilis laporan transparansi tahunan App Store untuk tahun 2024. Dalam laporan ini, Apple membagikan data menarik tentang aktivitas di App Store, termasuk jumlah aplikasi yang ditolak, akun yang dinonaktifkan, serta aplikasi yang dihapus dari toko aplikasi mereka.
Hingga akhir tahun 2024, total ada 1.961.596 aplikasi yang tersedia di App Store, meningkat hampir 100.000 dari tahun sebelumnya. Apple mencatat rata-rata 839 juta unduhan aplikasi dan 813 juta pengunjung App Store setiap minggu, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023.
Sepanjang tahun 2024, Apple meninjau 7,77 juta pengajuan aplikasi, dan menolak 1,93 juta aplikasi. Alasan utama penolakan mencakup kinerja aplikasi, pelanggaran hukum, desain yang buruk, masalah bisnis, dan keselamatan pengguna. Namun, 295.109 aplikasi akhirnya disetujui setelah pengembang melakukan perbaikan sesuai arahan Apple.
Tak hanya menolak, Apple juga menghapus 82.509 aplikasi dari App Store. Kategori yang paling banyak dihapus adalah aplikasi Utilities dan Games. Alasan utama penghapusan meliputi masalah desain (42.252 aplikasi) dan penipuan (38.315 aplikasi). Alasan lain termasuk pelanggaran hak kekayaan intelektual, spam, pelanggaran ekspor, hingga aplikasi tiruan (copycats).
Apple juga merespons permintaan dari pemerintah untuk menghapus aplikasi tertentu. China menjadi negara dengan permintaan penghapusan terbanyak, yaitu 1.307 aplikasi. Disusul oleh Rusia (171 aplikasi), Korea Selatan (79), Ukraina (55), dan Yordania (50).
Dari 26.224 banding atas penghapusan aplikasi, hanya sebagian kecil yang berhasil dikembalikan. Di China, hanya 78 aplikasi yang dipulihkan, sementara di Amerika Serikat ada 71 aplikasi yang dikembalikan setelah melalui proses banding Apple.
Apple juga mengumumkan bahwa mereka menutup lebih dari 128 juta akun pelanggan dan mencegah penipuan senilai lebih dari 2 miliar dolar AS. Selain itu, 146.747 akun pengembang juga ditutup karena alasan penipuan atau pelanggaran ekspor.
Laporan transparansi ini merupakan komitmen Apple sejak tahun 2023, sebagai bagian dari penyelesaian gugatan class action oleh para pengembang pada tahun 2021. Laporan lengkap dan data tambahan bisa diakses melalui situs resmi Apple.