Baidu Luncurkan Model AI Baru yang Klaim Lebih Unggul dari DeepSeek dan OpenAI

Baidu baru saja meluncurkan dua model kecerdasan buatan (AI) terbaru, yaitu Ernie 4.5 dan Ernie X1. Mereka mengklaim bahwa model-model ini lebih unggul dibandingkan dengan DeepSeek dan OpenAI dalam beberapa uji coba tertentu.

Ernie 4.5, model multimodal terbaru Baidu, dapat menangani gambar, audio, dan video dengan lebih baik dibandingkan GPT-4o dari OpenAI dalam beberapa platform benchmark seperti CCBench dan OCRBench. Bahkan, kemampuan teks Ernie 4.5 juga melampaui DeepSeek V3 dan hampir menyamai GPT-4.5 dari OpenAI.

Sementara itu, Ernie X1 yang pertama kali dikeluarkan oleh Baidu sebagai model pemrosesan reasoning multimodal diklaim memberikan performa yang setara dengan model reasoning DeepSeek R1, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Biaya untuk mengakses API Ernie X1 hanya sebesar 2 yuan (sekitar USD 0,28) per juta token input dan 8 yuan per juta token output. Sebagai perbandingan, DeepSeek mematok harga yang lebih tinggi untuk model R1 mereka.

Baidu, yang dikenal sebagai raksasa teknologi asal Tiongkok, pertama kali meluncurkan model bahasa besar (LLM) mereka, Ernie, pada Maret 2023. Sejak saat itu, persaingan di pasar AI semakin ketat dengan banyak pemain besar seperti Alibaba, Tencent, dan Bytedance juga berusaha merebut perhatian pengguna bisnis dan konsumen.

Meskipun Baidu tidak membeberkan hasil benchmark untuk Ernie X1, mereka menekankan bahwa model ini memberikan performa yang sebanding dengan DeepSeek namun dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Baidu juga menyebutkan bahwa mulai 30 Juni mendatang, Ernie 4.5 akan tersedia secara open source, yang merupakan perubahan besar dari kebijakan tertutup yang selama ini mereka dukung dalam pengembangan AI.