Baru-baru ini, sebuah botnet baru bernama Eleven11bot muncul secara tiba-tiba dan berhasil mencatatkan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) terbesar yang pernah ada. Botnet ini diperkirakan terdiri dari sekitar 30.000 kamera pengawas dan perekam video, dengan konsentrasi terbesar di Amerika Serikat. Yang mengejutkan, botnet ini berhasil mengirimkan serangan dengan ukuran data hingga 6,5 terabit per detik (Tbps), memecahkan rekor serangan DDoS sebelumnya yang “hanya” mencapai 5,6 Tbps.
Eleven11bot pertama kali terdeteksi pada akhir Februari oleh tim peneliti dari Nokia, yang mengamati lonjakan besar dari alamat IP yang tersebar di berbagai lokasi. Serangan besar ini tergolong dalam kategori volumetrik DDoS, yang menyebabkan jaringan yang diserang kehabisan bandwidth dan membuat layanan menjadi tidak dapat diakses.
Serangan-serangan ini menargetkan sektor-sektor penting seperti penyedia layanan komunikasi dan infrastruktur hosting game. Beberapa serangan bahkan berlangsung selama beberapa hari, menyebabkan gangguan yang signifikan pada layanan.
Kebanyakan perangkat yang terinfeksi berasal dari kamera pengawas dan perangkat perekam video yang rentan terhadap serangan. Botnet ini diyakini merupakan varian dari Mirai, malware yang terkenal karena mengeksploitasi perangkat IoT (Internet of Things) yang memiliki kelemahan di bagian keamanan. Botnet Mirai sendiri pertama kali muncul pada tahun 2016 dan menyebabkan serangan DDoS besar-besaran yang menurunkan situs berita keamanan.
Peneliti mencatat bahwa mayoritas perangkat yang terinfeksi tidak pernah terlibat dalam serangan DDoS sebelumnya, dan serangan ini diperkirakan akan terus berlanjut. Bagi pengguna perangkat IoT, disarankan untuk memastikan perangkat mereka aman dengan menggunakan kata sandi yang kuat, memperbarui perangkat secara teratur, dan menjaga perangkat tetap tersembunyi di balik firewall.