Belakangan ini makin banyak orang yang pindahkan kehidupan digital mereka ke layanan di luar Amerika Serikat. Kenapa, sih? Ternyata, alasan utamanya adalah kekhawatiran soal privasi, keamanan, kebebasan sipil dan mungkin sentimen politik.
Sejak pemerintahan Trump mulai menjalin hubungan erat dengan raksasa teknologi seperti Apple, Google, dan Meta, banyak yang merasa layanan digital AS bukan lagi tempat aman untuk data pribadi. Contohnya, permintaan data pengguna oleh pemerintah ke perusahaan teknologi besar ini bisa membuat informasi pribadi, termasuk lokasi pengguna, jadi lebih mudah diakses oleh otoritas.
Meta (Facebook, Instagram, Threads) bahkan dikabarkan mulai mengubah kebijakan mereka demi sejalan dengan nilai-nilai administrasi Trump, termasuk melonggarkan aturan soal ujaran kebencian. Google pun ikut-ikutan dengan mengubah peta di Google Maps sesuai perintah Trump, bahkan mengganti nama “Teluk Meksiko” menjadi “Teluk Amerika.” Nggak heran kalau banyak orang mulai cari alternatif lain.
Alternatif Layanan Digital di Luar Amerika
Kalau kamu mulai mempertimbangkan untuk mengurangi jejak digital di layanan AS, berikut beberapa pilihan yang bisa dicoba:
- Email: ProtonMail (Swiss🇨🇭)
- Peta: MagicEarth, TomTom AmiGO, HERE WeGo (Belanda🇳🇱)
- Browser: Vivaldi (Norwegia🇳🇴)
- Search Engine: Startpage (Belanda🇳🇱)
- Penyimpanan Cloud: Nextcloud (Jerman🇩🇪)
- Media Sosial: Pixelfed (Kanada🇨🇦) untuk pengganti Instagram, StoryGraph (Inggris🇬🇧) untuk Goodreads
- Desain & Editing: Affinity (Inggris/Australia🇦🇺), Canva (Australia🇦🇺) sebagai pengganti Adobe
- Streaming Musik & Video: Plex, Jellyfin
- Hosting & Website: IONOS (Jerman🇩🇪) sebagai alternatif Wix atau Squarespace
Banyak juga yang mulai meninggalkan Google dan mengganti berbagai layanan mereka dengan opsi non-AS. Bahkan, ada komunitas r/degoogle di Reddit dengan ratusan ribu anggota yang berbagi tips tentang bagaimana cara beralih dari layanan digital buatan AS.
Tentu saja, mengganti layanan digital bukan hal mudah, terutama jika sudah lama terbiasa dengan ekosistem tertentu. Tapi, dengan semakin meningkatnya kekhawatiran soal privasi dan kebebasan digital, mencari alternatif di luar AS bisa jadi langkah penting untuk melindungi data dan kebebasan kita.