Minggu ini hingga awal minggu depan, sebagian besar wilayah Amerika Serikat bakal merasakan serangan dingin ekstrem dari polar vortex, yang membawa udara beku dari Siberia. Selain itu, badai salju juga berpotensi muncul di banyak tempat, mulai dari Plains hingga East Coast.
Apa yang Terjadi?
- Udara dingin dari Siberia, salah satu tempat terdingin di dunia, diprediksi bikin suhu di Plains, Midwest, dan East Coast turun drastis.
- Kota-kota seperti Chicago, Pittsburgh, Cleveland, Denver, dan Detroit bakal mengalami suhu di bawah nol derajat. Washington, D.C., Philadelphia, dan Boston diperkirakan hanya mencapai suhu satu digit.
- Daerah yang sering terkena lake-effect snow (salju yang terbentuk ketika udara dingin melewati air hangat) kemungkinan akan menghadapi tumpukan salju yang lebih sulit mencair.
- Rockies juga diperkirakan akan mendapatkan salju 4-8 inci di Denver dan bahkan hingga perbatasan Texas-Meksiko.
- Salju juga bisa turun di wilayah Gulf Coast, seperti Houston dan Baton Rouge, awal minggu depan, meski belum jelas seberapa tebal tumpukannya.
- Bagian Idaho, Montana, dan Dakota bisa mencapai suhu ekstrem hingga -20°C sampai -30°C pada Senin dan Selasa pagi. Minneapolis mungkin akan kesulitan mencapai suhu di atas nol sepanjang minggu.
Apa Itu Polar Vortex?
Polar vortex adalah area tekanan rendah dengan udara dingin yang biasanya terkunci di sekitar kutub. Tapi kadang, vortex ini melemah dan udara dinginnya “kabur” ke selatan, membawa musim dingin ekstrem ke wilayah seperti Amerika Serikat.
Berapa Banyak yang Terdampak?
Sekitar 105 juta orang di 40 negara bagian diperkirakan akan merasakan suhu di bawah nol selama pertengahan Januari ini! Meski Minneapolis mungkin mencatat suhu sangat rendah, rekor terdinginnya tetap -41°C pada 1888. Jadi, dingin kali ini masih belum mengalahkan rekor lama.
Berikut kelanjutan dari dampak polar vortex ini untuk dunia bisnis:
- Retail dan E-commerce
Bisnis retail yang menjual pakaian musim dingin seperti jaket tebal, sepatu boots, sarung tangan, dan perlengkapan musim dingin lainnya bakal kebanjiran permintaan. Selain itu, e-commerce yang menyediakan pengiriman cepat juga akan ramai karena banyak orang memilih belanja dari rumah untuk menghindari cuaca ekstrem. - Transportasi dan Logistik
Cuaca dingin dan badai salju bisa memicu penundaan besar di sektor transportasi. Penerbangan mungkin banyak yang tertunda atau dibatalkan, pengiriman barang lewat jalur darat bisa melambat karena kondisi jalan yang berbahaya, dan pelabuhan mungkin harus menghentikan operasinya sementara. Akibatnya, rantai pasok di beberapa sektor bisnis dapat terganggu. - Bisnis Energi
Permintaan energi, terutama gas alam dan listrik untuk pemanas ruangan, akan meningkat tajam. Ini dapat menguntungkan perusahaan energi, tetapi juga berisiko menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan listrik bagi konsumen. - Pariwisata dan Hiburan
Bisnis seperti resor ski dan tempat wisata musim dingin akan mendapatkan keuntungan dari kondisi cuaca ini, karena salju menjadi daya tarik utama. Namun, untuk destinasi yang biasanya tidak mengalami salju, gangguan perjalanan dapat menurunkan jumlah wisatawan. - Restoran dan Ritel Lokal
Cuaca ekstrem membuat orang-orang lebih memilih tinggal di rumah, yang berpotensi menurunkan jumlah pelanggan yang datang ke restoran atau toko lokal. Namun, layanan pesan antar makanan bisa melihat peningkatan pesanan. - Industri Konstruksi dan Proyek Luar Ruangan
Suhu yang sangat dingin dapat menghentikan sementara pekerjaan konstruksi dan proyek luar ruangan. Hal ini tidak hanya mengganggu jadwal proyek tetapi juga bisa meningkatkan biaya operasional jika pekerjaan harus ditunda lebih lama. - Bisnis Perawatan Rumah
Perusahaan yang menawarkan layanan perawatan rumah, seperti perbaikan pemanas, pembukaan saluran air yang beku, atau pembersihan salju, bisa mendapatkan lonjakan permintaan.
Cuaca ekstrem seperti ini memang membawa tantangan, tapi bisnis yang tanggap dan inovatif justru bisa memanfaatkan peluang di tengah kesulitan!