David Thomson, yang berada di peringkat ke-22 sebagai salah satu orang terkaya di dunia, adalah bagian dari keluarga Thomson, yang memiliki sejarah panjang dalam industri media. Thomson Corporation, perusahaan milik keluarga yang didirikan pada tahun 1934 oleh Roy Thomson, kakek David, awalnya fokus pada penerbitan koran lokal di Kanada. Namun, berkat visi besar Roy, Thomson Corporation berkembang pesat, merambah ke media cetak internasional dan bahkan stasiun radio dan televisi.
David Thomson mengambil alih kendali bisnis pada tahun 2006, ketika perusahaannya telah menjadi raksasa media global yang kuat. Salah satu langkah besar yang ia lakukan adalah menggabungkan Thomson Corporation dengan penyedia informasi profesional Reuters Group, membentuk Thomson Reuters pada 2008. Langkah ini mengukuhkan posisi keluarga Thomson sebagai pemimpin dalam penyediaan informasi bisnis, keuangan, hukum, dan berita global.
Thomson Reuters tidak hanya terkenal sebagai penyedia berita, tetapi juga menyediakan data finansial dan analisis untuk lembaga keuangan di seluruh dunia. Kesuksesan ini menjadikan David Thomson dan keluarganya sebagai salah satu keluarga terkaya di Kanada dan di dunia. Mereka berhasil mempertahankan bisnis selama beberapa generasi dengan beradaptasi pada perubahan teknologi dan kebutuhan informasi modern.
Keberhasilan David Thomson adalah contoh luar biasa tentang bagaimana memperkuat bisnis keluarga melalui inovasi dan strategi yang tepat.
Setelah penggabungan Thomson Corporation dengan Reuters, David Thomson mengalihkan fokusnya pada transformasi digital untuk menghadapi tantangan di era informasi yang serba cepat. Dia mengakui bahwa permintaan akan informasi yang akurat dan dapat diandalkan semakin meningkat, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan data real-time untuk pengambilan keputusan. Di bawah kepemimpinannya, Thomson Reuters memperkuat platform digitalnya, memperkenalkan alat berbasis teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan analisis data untuk memberikan wawasan yang lebih tajam kepada klien mereka.
Selain sukses di industri media dan informasi, David Thomson juga menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan kekayaan keluarga dengan berinvestasi di berbagai sektor lain. Dia dikenal sebagai investor yang cerdas, dengan portofolio yang mencakup properti, seni, dan filantropi. Keluarga Thomson adalah salah satu kolektor seni terbesar di dunia, dengan koleksi yang mencakup karya-karya dari seniman terkenal seperti Pablo Picasso dan Vincent van Gogh. Seni bukan hanya menjadi kebanggaan keluarga tetapi juga bagian dari warisan yang bernilai bagi mereka, mencerminkan minat David dalam menghubungkan kekayaan dengan nilai-nilai budaya.
Di luar bisnis, David Thomson dan keluarganya juga aktif dalam filantropi. Mereka mendukung berbagai inisiatif sosial, pendidikan, dan budaya di Kanada dan internasional. Dengan Thomson Reuters Foundation, mereka berupaya meningkatkan akses terhadap informasi yang dapat memperjuangkan hak asasi manusia, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. Bagi David, keberhasilan finansial tidak lengkap tanpa kontribusi terhadap masyarakat luas. Filosofinya adalah bahwa bisnis yang kuat memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki dunia.
Secara keseluruhan, perjalanan sukses David Thomson mengajarkan bahwa mempertahankan kekayaan keluarga tidak hanya tentang mengelola aset secara finansial, tetapi juga tentang adaptasi dengan kemajuan zaman, diversifikasi investasi, dan memberi dampak positif pada masyarakat.