DeepSeek, perusahaan AI asal Tiongkok, kembali membuat gebrakan! Setelah sebelumnya merilis model AI berbasis reasoning yang bisa diunduh gratis dengan lisensi MIT, kini mereka bersiap untuk membuka kode sumber di balik model tersebut. Rencananya, dalam “Open Source Week” yang dimulai minggu depan, DeepSeek akan merilis lima repositori open-source yang berisi berbagai komponen dari sistem AI mereka.
Lebih Transparan Dibanding OpenAI?
Langkah ini menegaskan perbedaan DeepSeek dengan OpenAI yang masih mempertahankan model ChatGPT secara tertutup. Dalam unggahan di media sosial, DeepSeek menyebut bahwa kode yang akan mereka bagikan adalah “blok-blok kecil yang telah teruji dalam layanan online kami” dan mereka percaya bahwa “setiap baris kode yang dibagikan bisa menjadi dorongan bersama untuk kemajuan.”
Namun, masih ada tanda tanya besar: sejauh mana keterbukaan yang mereka maksud? Apakah mereka hanya merilis kode untuk menjalankan model (inference code) atau juga kode yang digunakan dalam proses pelatihan model (training code)? Jika yang dirilis termasuk kode pelatihan, maka DeepSeek benar-benar bisa dikategorikan sebagai Open Source AI, sesuai definisi dari Open Source Initiative (OSI).
Apa Bedanya dengan Open Weights?
Sebelumnya, DeepSeek sudah merilis “open weights,” yaitu akses ke bobot model AI yang bisa disesuaikan oleh pengguna dengan data tambahan untuk keperluan tertentu. Langkah ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh Google dengan Gemma atau Meta dengan Llama.
Namun, banyak pakar AI menilai bahwa sekadar membuka bobot model belum cukup untuk benar-benar transparan. Tanpa kode pelatihan dan informasi lengkap tentang data yang digunakan, sulit untuk memahami bagaimana model AI bekerja, apakah ada bias di dalamnya, dan bagaimana cara mereproduksinya dari nol.
Persaingan Open Source AI Makin Seru
DeepSeek bukan satu-satunya yang berani membuka sistem AI mereka. xAI, perusahaan milik Elon Musk, juga pernah merilis kode sumber Grok 1 dan menjanjikan akan membuka versi Grok 2. Sementara itu, Hugging Face baru-baru ini membuat versi open-source dari fitur “Deep Research” milik OpenAI dalam hitungan jam setelah diluncurkan.
Dengan langkah DeepSeek ini, dunia AI semakin bergerak ke arah keterbukaan. Jika mereka benar-benar merilis kode pelatihan, bukan tidak mungkin kita akan melihat makin banyak inovasi dari komunitas open-source yang bisa bersaing dengan AI milik perusahaan besar seperti OpenAI. Jadi, apakah OpenAI akan ikut terbuka? Kita lihat saja!