Bastrop, sebuah kota kecil di Texas, kini menjadi sorotan setelah Elon Musk memutuskan untuk membangun kompleks bisnis raksasanya di wilayah ini. Di kawasan yang dulunya sepi dan didominasi padang rumput, kini berdiri markas perusahaan milik Musk seperti X (platform media sosial), The Boring Company, dan SpaceX.
Musk memilih pindah dari Silicon Valley ke Texas karena alasan politik dan bisnis. Texas menawarkan harga lahan yang lebih murah, pekerja teknologi dari Austin yang berlimpah, serta aturan lokal yang lebih ramah terhadap pengembangan usaha. Namun, langkah ini tak sepenuhnya disambut hangat oleh warga setempat.
Sebagian warga Bastrop menyambut baik kehadiran Musk karena menjanjikan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi. Namun, ada juga yang khawatir kota mereka akan kehilangan karakter khasnya dan terlalu cepat mengalami urbanisasi. Masalah lingkungan juga menjadi sorotan, apalagi setelah The Boring Company sempat didenda karena pencemaran air dan sempat berencana membuang limbah ke Sungai Colorado.
Meski markas besar Musk belum sepenuhnya rampung, kawasan bernama “Hyperloop Plaza” sudah dibuka. Di sana terdapat kedai kopi, bar, toko cendera mata, hingga taman bermain anak.
Pemerintah kota Bastrop pun bergerak cepat. Mereka menetapkan aturan baru untuk melindungi ruang terbuka hijau dan membatasi pembangunan rumah yang terlalu padat, agar identitas kota tetap terjaga di tengah gelombang pertumbuhan.
Sementara itu, SpaceX juga mengajukan status “zona perdagangan bebas” untuk pabriknya di Bastrop, yang akan memungkinkan pengiriman barang tanpa bea masuk. Pemerintah lokal mendukung langkah ini, meski berisiko kehilangan sebagian pendapatan pajak.
Pendapat warga pun terbagi. Alfonso Lopez, seorang warga yang dulu sempat bekerja di Seattle, mengaku betah tinggal di Bastrop meski bukan penggemar berat Elon Musk. “Selama mereka tidak mencemari air atau bikin rumah saya ambles karena bikin terowongan, saya oke-oke saja,” ujarnya sambil tertawa.
Elon Musk memang dikenal sebagai tokoh kontroversial. Namun bagi warga Bastrop, yang terpenting adalah bagaimana kehadiran perusahaannya bisa memberi dampak positif tanpa merusak lingkungan dan kehidupan mereka.