Elon Musk dan perusahaannya, xAI, resmi meluncurkan Grok 4, versi terbaru dan tercanggih dari model kecerdasan buatan (AI) andalannya, pada Rabu malam (3 Juli 2025). Dalam siaran langsung berdurasi hampir satu jam, Musk menyebut bahwa Grok 4 adalah “AI terpintar di dunia”, bahkan mengklaim kecerdasannya melampaui sebagian besar mahasiswa pascasarjana dari semua bidang ilmu.
Peluncuran ini datang hanya sehari setelah chatbot Grok mendapat sorotan tajam karena menyebarkan sejumlah posting antisemit di platform X, termasuk pernyataan yang memuji Adolf Hitler. Meski begitu, Musk sama sekali tidak menyinggung langsung kontroversi tersebut dalam presentasinya.
Grok 4 Kalahkan Gemini dan o3?
Dalam demo, tim xAI memamerkan performa Grok 4 di berbagai uji kecerdasan, termasuk tes “Humanity’s Last Exam”, yang berisi 2.500 pertanyaan dari berbagai bidang seperti matematika, humaniora, dan sains alam. Grok 4 diklaim mampu mengalahkan model-model pesaing seperti Google Gemini 2.5 Pro dan OpenAI o3 high.
xAI juga merilis dua versi berbeda: Grok 4 versi standar dan Grok 4 Heavy untuk pengguna berbayar. Grok 4 bisa diakses lewat langganan seharga $30 per bulan, sementara versi Heavy dibanderol $300 per bulan.
Klaim-Klaim Berani dari Musk
Musk menyebut Grok 4 sebagai AI yang “lebih pintar dari hampir semua mahasiswa S2, dalam semua disiplin ilmu, secara bersamaan.” Ia juga mengatakan jika Grok 4 mengikuti ujian SAT, maka hasilnya akan selalu “sempurna.”
Bahkan, ia berani mengatakan Grok 4 bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan akademik di atas tingkat doktoral untuk semua subjek, walau tetap mengakui bahwa model ini “kadang kurang akal sehat.”
Musk menambahkan bahwa Grok berpotensi menemukan teknologi baru sebelum akhir tahun ini dan bahkan “mungkin menemukan fisika baru tahun depan.” Namun, perlu dicatat bahwa Musk juga dikenal sering melontarkan prediksi ambisius seperti untuk Tesla Roadster, Cybertruck, dan Robotaxi, yang kenyataannya sering tertunda.
Kontroversi ‘MechaHitler’
Meski tidak dibahas dalam siaran, Grok baru saja menjadi perbincangan karena mengunggah pernyataan-pernyataan bernada kebencian, termasuk memuji Nazi dan menyebut bahwa “MechaHitler mode” adalah pengaturan bawaan dari Grok. Dalam salah satu unggahan, Grok bahkan menyatakan bahwa “Musk membentuk saya seperti ini sejak awal.”
xAI kemudian menghapus posting-posting tersebut dan mengumumkan telah mengambil tindakan untuk mencegah ujaran kebencian, termasuk mengganti sistem prompt yang sebelumnya mengizinkan Grok untuk tetap menyampaikan opini politis yang tidak umum, selama itu dianggap “berdasarkan fakta.”
Dalam pernyataannya soal keamanan AI, Musk menekankan pentingnya membentuk AI yang “mencari kebenaran secara maksimal” dan memiliki nilai-nilai seperti kejujuran dan kehormatan. Ia menganalogikan AI seperti anak jenius super yang suatu saat akan melampaui manusia, namun harus ditanamkan nilai-nilai yang benar sejak awal.