Google Akuisisi Wiz Senilai Rp. 530 Triliun

Google baru saja mengumumkan kesepakatan besar untuk mengakuisisi Wiz, startup keamanan siber asal Israel, dengan nilai fantastis sebesar $32 miliar (sekitar Rp. 530 Triliun) dalam bentuk tunai. Jika transaksi ini selesai, ini akan menjadi akuisisi terbesar dalam sejarah Google, bahkan lebih dari dua kali lipat dari pembelian Motorola Mobility senilai $12,5 miliar pada 2011.

Dalam pengumuman resminya, Google Cloud menyatakan bahwa kerja sama ini akan menghadirkan platform keamanan yang lebih komprehensif untuk melindungi lingkungan IT modern. Wiz akan bergabung dengan infrastruktur cloud Google, memungkinkan pengembangan platform keamanan baru yang menggabungkan teknologi Wiz dengan Google Security Operations. Ini juga akan melibatkan teknologi dari Mandiant, perusahaan keamanan siber yang telah diakuisisi Google pada 2022 seharga $5,4 miliar.

Akuisisi ini menandakan investasi besar Google dalam dua tren utama era AI: peningkatan keamanan cloud dan adopsi multicloud. Google ingin memastikan bahwa platform keamanannya dapat berfungsi di berbagai layanan cloud, termasuk Amazon Web Services (AWS), Microsoft Azure, dan Oracle Cloud.

Menariknya, ini bukan pertama kalinya Google tertarik mengakuisisi Wiz. Pada Juli 2024, Google sempat menawar sekitar $23 miliar, tetapi tawaran tersebut ditolak karena Wiz memilih untuk mengejar IPO. Namun, IPO tersebut tak pernah terjadi, hingga akhirnya Wiz setuju untuk diakuisisi oleh Google.

Wiz sendiri adalah startup yang berkembang pesat, didirikan pada 2020 oleh Assaf Rappaport, Yinon Costica, Roy Reznik, dan Ami Luttwak. Dalam waktu singkat, perusahaan ini berhasil mencapai pendapatan tahunan sebesar $100 juta hanya dalam 18 bulan. Para pendiri Wiz juga bukan orang baru di dunia keamanan siber. Sebelumnya, mereka mendirikan startup keamanan cloud bernama Adallom yang kemudian dijual ke Microsoft seharga $320 juta pada 2015.

Akuisisi ini juga menjadi sinyal bagi para raksasa teknologi lainnya seperti Microsoft dan Amazon, yang sama-sama memiliki layanan keamanan cloud. Menurut analis dari Wedbush, Dan Ives, Google sedang bertaruh besar di sektor keamanan siber untuk memperkuat layanannya di ranah cloud dan meningkatkan potensi monetisasi di bidang ini. Bahkan, Wedbush memperkirakan bahwa Google Cloud dapat mengembangkan Wiz menjadi unit keamanan siber bernilai lebih dari $1 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

Selain itu, dengan mundurnya mantan ketua FTC Lina Khan, kesepakatan ini bisa membuka peluang bagi gelombang besar merger dan akuisisi di industri teknologi. Persaingan di sektor cloud dan AI semakin sengit, dan para raksasa teknologi tidak akan ragu untuk melakukan ekspansi demi mengamankan posisi mereka di pasar.

Dengan akuisisi ini, Google semakin memperkuat posisinya di ranah keamanan siber dan cloud, sekaligus memberikan persaingan ketat bagi para pemain besar lainnya di industri ini. Kita tunggu saja bagaimana langkah Google selanjutnya setelah mengamankan kesepakatan bersejarah ini!