Google segera memberikan akses kepada para pengembang aplikasi untuk menggunakan Gemini Nano. model kecerdasan buatan (AI) yang bisa berjalan langsung di perangkat Android. Langkah ini akan diumumkan secara resmi pada acara Google I/O minggu depan dan memungkinkan aplikasi memanfaatkan teknologi AI generatif tanpa perlu mengirim data ke server cloud.
Melalui pembaruan pada SDK ML Kit, Google menyediakan serangkaian API baru yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi yang mampu merangkum teks, memeriksa ejaan, menulis ulang kalimat, hingga mendeskripsikan gambar. Semua proses ini bisa dilakukan langsung di perangkat (on-device), yang berarti lebih cepat dan lebih aman bagi pengguna.
Meski demikian, ada beberapa batasan. Misalnya, fitur ringkasan hanya bisa menghasilkan maksimal tiga poin, dan deskripsi gambar hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Selain itu, versi Gemini Nano juga beragam, dari yang standar berukuran 100MB (Gemini Nano XS), hingga versi yang lebih ringan (Gemini Nano XXS) seperti yang digunakan di Pixel 9a. Versi yang lebih kecil ini hanya mendukung teks dan memiliki kemampuan pemrosesan yang lebih terbatas.
Kabar baiknya, ML Kit tidak hanya terbatas untuk perangkat Pixel milik Google. Beberapa ponsel lain seperti OnePlus 13, Samsung Galaxy S25, dan Xiaomi 15 juga sudah mendukung penggunaan Gemini Nano. Artinya, pengembang bisa membangun aplikasi bertenaga AI yang kompatibel dengan lebih banyak perangkat Android di pasaran.
Saat ini, pengembang memang menghadapi tantangan jika ingin menanamkan AI langsung di perangkat. SDK AI Edge milik Google masih eksperimental dan hanya mendukung seri Pixel 9. Sementara itu, solusi dari Qualcomm dan MediaTek memiliki kemampuan yang berbeda-beda tergantung perangkat. Dengan adanya API baru dari ML Kit ini, proses pengembangan AI lokal akan jauh lebih mudah dan stabil.
Penggunaan AI di perangkat secara lokal juga lebih menjaga privasi pengguna. Contohnya, fitur Pixel Screenshots memproses semua tangkapan layar langsung di ponsel, tanpa perlu mengirim ke server. Begitu pula dengan ponsel lipat Motorola Razr Ultra yang merangkum notifikasi secara lokal. Sebaliknya, model Razr biasa masih bergantung pada server untuk memproses notifikasi.
Dengan dirilisnya API yang mendukung Gemini Nano, masa depan AI di perangkat Android menjadi semakin cerah. Namun, kesuksesannya akan sangat tergantung pada kerja sama antara Google dan produsen ponsel untuk menyediakan dukungan yang merata di berbagai perangkat.