Google Kalah Lawan Epic! Kini Android Lebih Bebas

Google akhirnya mencapai kesepakatan dengan Epic Games setelah bertahun-tahun berseteru terkait kebijakan Play Store. Kesepakatan ini menandai perubahan besar dalam ekosistem Android dan akan berlaku secara global hingga setidaknya tahun 2032.

Akhir Pertikaian Hukum

Perselisihan panjang antara Google dan Epic berawal dari tuduhan bahwa Google membatasi persaingan di pasar aplikasi seluler. Setelah kalah di pengadilan, Google diwajibkan mengubah sistem Play Store, termasuk mengizinkan pengguna mengunduh aplikasi dan melakukan pembayaran di luar ekosistemnya. Kini, dengan adanya kesepakatan baru, Google tak lagi perlu melanjutkan kasus ini ke Mahkamah Agung.

Biaya Lebih Rendah untuk Developer

Salah satu poin penting dalam perjanjian ini adalah penurunan biaya layanan bagi pengembang aplikasi. Google akan membatasi bagi hasilnya menjadi maksimal 20 persen atau 9 persen, tergantung jenis transaksi. Sebagai perbandingan, sebelumnya Google memotong 15 persen untuk pendapatan tahunan hingga satu juta dolar dan 30 persen untuk sisanya. Sistem baru ini berlaku untuk aplikasi yang diperbarui setelah 30 Oktober 2025.

Meski begitu, biaya tambahan masih bisa muncul jika pembayaran tetap dilakukan melalui sistem Google. Untuk transaksi yang menggunakan sistem pembayaran Google, akan ada tambahan komisi 5 persen.

Dukungan untuk App Store Pihak Ketiga

Kesepakatan ini juga membuka jalan bagi toko aplikasi lain untuk beroperasi di Android. Google berencana menambahkan fitur agar toko aplikasi pihak ketiga bisa terdaftar secara resmi sebagai “Registered App Store.” Nantinya, pengguna dapat memasang toko aplikasi dari situs web dengan satu kali klik tanpa peringatan berlebihan seperti pada metode sideload tradisional.

Google juga akan memberikan dukungan API untuk memantau transaksi tanpa menghalangi pengembang menawarkan metode pembayaran alternatif. Meski Google masih dapat menerapkan syarat tertentu dan biaya proses verifikasi, biaya ini tidak boleh bergantung pada pendapatan pengembang.

Langkah Menuju Android yang Lebih Terbuka

Kesepakatan ini disambut positif oleh CEO Epic Games, Tim Sweeney, yang menyebutnya sebagai langkah besar menuju visi Android sebagai platform terbuka. Kepala divisi Android, Sameer Samat, menegaskan bahwa kesepakatan tersebut tetap menjaga keamanan pengguna sambil memperluas pilihan dan persaingan.

Jika disetujui oleh hakim, perubahan sistem pembayaran dapat mulai diterapkan akhir tahun ini. Sementara dukungan untuk toko aplikasi pihak ketiga diperkirakan hadir pada pertengahan 2026 bersamaan dengan peluncuran Android 17.
Kesepakatan ini diharapkan membawa era baru bagi ekosistem Android yang lebih terbuka dan kompetitif.