Google Resmi Tetapkan Batas Harian untuk Pengguna Gemini: Dari Gratis hingga Ultra

Google akhirnya membuka detail tentang batas pemakaian harian Gemini, setelah sebelumnya hanya menggunakan istilah samar seperti “terbatas” atau “luas”. Kini, pengguna bisa tahu persis berapa banyak prompt, gambar, dan laporan riset yang bisa dijalankan setiap hari, baik untuk akun gratis maupun berbayar.

Gratis: cukup untuk coba-coba
Pengguna gratis hanya bisa mengirim lima prompt per hari lewat Gemini 2.5 Pro dengan jendela konteks 32.000 token. Akses ke 2.5 Flash memang dibuka, tapi tetap tanpa kapasitas besar seperti di paket berbayar. Untuk pembuatan dan pengeditan gambar, batasnya 100 per hari. Audio Overviews maksimal 20 kali sehari. Sementara riset paling ketat, hanya lima laporan per bulan dan itu pun lewat Flash. Untuk sekadar uji coba, batas ini mungkin cukup, tapi jelas tidak memadai bagi mereka yang ingin menjadikan Gemini sebagai alat kerja rutin.

Pro: solusi menengah
Dengan harga 19,99 dolar AS per bulan, paket Pro meningkatkan kuota jadi 100 prompt harian di Gemini 2.5 Pro. Jika beralih ke 2.5 Flash, pengguna bisa memanfaatkan jendela konteks superbesar hingga 1 juta token. Batas gambar meningkat hingga 1.000 per hari, riset mencapai 20 laporan harian lewat 2.5 Pro, dan Audio Overviews tetap di angka 20. Menariknya, paket ini sudah membuka akses video, meski masih terbatas pada tiga klip Veo 3 Fast per hari. Tambahan lainnya berupa 10 aksi terjadwal sekaligus prioritas akses ke fitur baru.

Ultra: untuk kebutuhan berat
Bagi profesional atau perusahaan yang mengandalkan AI secara intensif, paket Ultra seharga 249,99 dolar AS menawarkan kapasitas jauh lebih besar. Prompt naik menjadi 500 per hari, riset hingga 200 laporan harian, serta akses Deep Think dengan 10 prompt per hari dan jendela 192.000 token khusus untuk analisis mendalam. Video juga naik menjadi lima klip harian, sementara gambar tetap di 1.000 per hari. Audio Overviews dan aksi terjadwal sama dengan paket Pro.

Apa maknanya?
Dari pembagian ini, terlihat jelas strategi Google. Paket gratis hanya sebagai pintu masuk, cukup untuk merasakan fitur tanpa memberi keleluasaan besar. Paket Pro jadi pilihan paling realistis bagi pengguna aktif yang membutuhkan kelonggaran tanpa biaya mahal. Sementara paket Ultra benar-benar menyasar kalangan profesional, peneliti, dan perusahaan yang membutuhkan volume tinggi serta kemampuan analisis ekstra panjang.

Langkah Google ini bisa dibilang transparan sekaligus menegaskan arah bisnisnya. Batasan yang jelas memberi kepastian bagi pengguna, meski di sisi lain mempertegas jurang antara versi gratis dan berbayar. Dengan persaingan ketat di dunia AI, strategi ini juga menjadi cara Google memastikan pengguna serius akan tetap memilih untuk membayar.