Google baru saja bikin heboh dengan bocoran proyek terbarunya: Android untuk PC. Rumor ini sebenarnya sudah lama terdengar, tapi kini makin jelas setelah Qualcomm CEO Cristiano Amon ikut buka suara di ajang Snapdragon Summit. Ia mengaku sudah melihat versi awal Android untuk PC dan menyebutnya “luar biasa” serta tak sabar untuk segera memilikinya.
Dalam sesi pembukaan, Rick Osterloh, bos platform dan perangkat Google, menegaskan kalau mereka bersama Qualcomm sedang membangun fondasi teknis bersama untuk menghadirkan Android ke komputer desktop dan laptop. Lebih menarik lagi, bukan cuma Android yang akan dibawa, tapi juga kecerdasan buatan Gemini, aplikasi-aplikasi Google, serta dukungan penuh komunitas developer. Dengan kata lain, Android bukan lagi sekadar sistem operasi ponsel, melainkan bakal jadi ekosistem lintas perangkat.
Kalau rencana ini berhasil, pasar PC bisa berubah besar-besaran. Selama ini Apple sudah lebih dulu punya ekosistem padu antara iPhone dan MacBook, sedangkan Microsoft mencoba lewat Windows 10 dan Continuum tapi akhirnya gagal total. Kini Google tampak siap mengambil celah itu. Apalagi, Android punya modal kuat berupa jutaan aplikasi yang sudah akrab digunakan orang.
Namun, tetap ada tanda tanya besar: apakah Android untuk PC bisa benar-benar menyaingi Windows dan macOS? ChromeOS sebelumnya tidak terlalu sukses, sehingga Google perlu strategi ekstra agar proyek ini tidak berakhir sama. Tapi kalau Android PC ini lancar, Microsoft bisa benar-benar ketar-ketir, mengingat banyak pengguna Windows sekarang sudah mulai lelah dengan sistem yang semakin berat dan rumit.
Melihat tren ini, kemungkinan besar Android PC akan lebih fokus pada kesederhanaan, kecepatan, dan integrasi dengan ponsel. Itu artinya pengguna awam yang hanya butuh browsing, meeting online, dan kerja ringan bisa jadi lebih tergoda pindah. Kalau hal ini benar-benar terwujud, industri laptop bisa berubah drastis dalam beberapa tahun ke depan.