Grammarly Resmi Ganti Nama Jadi Superhuman, Luncurkan Asisten AI Baru

Grammarly, platform penulis berbasis kecerdasan buatan yang dikenal luas, resmi mengganti namanya menjadi Superhuman. Langkah ini menandai perubahan besar arah perusahaan dari sekadar alat bantu menulis menjadi platform produktivitas AI yang lebih luas.

Fokus Baru: Produktivitas AI Terpadu

Perubahan nama ini dilakukan setelah Grammarly mengakuisisi dua layanan, yaitu Coda—aplikasi kerja kolaboratif—dan Superhuman Mail, aplikasi email pintar. Kini, ketiganya bergabung di bawah satu merek, Superhuman, yang menghadirkan berbagai alat dalam satu paket langganan.

Superhuman memperkenalkan produk baru bernama Superhuman Go, asisten AI yang dapat terhubung dengan lebih dari 100 aplikasi seperti Google Workspace, Microsoft Outlook, dan Jira. Asisten ini mampu membantu berbagai tugas, mulai dari menjadwalkan rapat, mengambil data dari sistem internal, hingga memberikan saran menulis berbasis konteks pengguna.

Superhuman Go: Asisten Cerdas di Setiap Tab

Superhuman Go bekerja langsung di peramban pengguna dan memahami aktivitas di berbagai tab untuk memberi saran yang relevan. Antarmukanya masih mirip dengan Grammarly versi sebelumnya, lengkap dengan kolom saran dan prompt untuk berinteraksi dengan berbagai agen AI.

Menurut Noam Lovinsky, Chief Product Officer Superhuman, kemampuan Go jauh melampaui produk Grammarly Go sebelumnya karena kini mendukung lebih banyak skenario kerja, bukan hanya menulis.

Fitur dan Integrasi Luas

Superhuman kini memiliki Agent Store, tempat pengguna dapat mengakses berbagai agen AI khusus untuk tugas tertentu, seperti pengecekan plagiarisme atau proofreading. Mitra awal yang bergabung di antaranya Quizlet, Speechify, Fireflies, dan Common Room. Ke depannya, pengembang pihak ketiga bisa membuat agen mereka sendiri melalui Agents SDK yang sedang dalam tahap uji coba tertutup.

Langganan Superhuman Pro dibanderol 12 dolar AS per bulan dengan dukungan tata bahasa dan nada tulisan dalam berbagai bahasa, sedangkan paket Business seharga 33 dolar AS per bulan mencakup akses ke Superhuman Mail. Semua pengguna bisa mencoba Superhuman Go secara gratis hingga 1 Februari 2026.

Visi Baru Superhuman

Shishir Mehrotra, CEO Superhuman, mengatakan nama baru ini mencerminkan pandangan perusahaan bahwa AI seharusnya memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikannya. Ia menegaskan, meski nama Grammarly kini berganti, produknya tetap tersedia dalam bentuk alat bantu menulis yang menjadi bagian dari ekosistem Superhuman.

Dengan langkah ini, Superhuman berambisi bersaing dengan platform produktivitas AI lain seperti Notion, ClickUp, dan Google Workspace yang juga tengah berlomba memperluas fitur berbasis kecerdasan buatan.