Layanan internet satelit milik SpaceX, Starlink, sempat mengalami gangguan besar selama beberapa jam pada Kamis sore waktu setempat. Banyak pengguna di seluruh dunia melaporkan tidak bisa terhubung ke jaringan Starlink, sebelum akhirnya layanan tersebut dinyatakan pulih.
Gangguan mulai terjadi sekitar pukul 15:15 waktu Amerika Timur (ET) atau Kamis dini hari WIB, dengan pesan kesalahan yang muncul seperti “no healthy upstream”. Sekitar satu jam kemudian, akun resmi Starlink mengumumkan melalui platform X (dulu Twitter) bahwa mereka sedang mengalami gangguan jaringan dan sedang mencari solusi.
Setelah sekitar 2,5 jam, Wakil Presiden Teknik Starlink, Michael Nicolls, mengonfirmasi bahwa sebagian besar jaringan telah pulih. Ia menjelaskan bahwa masalah disebabkan oleh kegagalan layanan perangkat lunak internal yang menjadi inti sistem jaringan Starlink. Namun, tidak dijelaskan secara rinci apa penyebab teknisnya.
Salah satu dampak yang paling mencolok terjadi di Ukraina. Media The Kyiv Independent melaporkan bahwa tentara Ukraina yang menggunakan perangkat Starlink untuk komunikasi juga terdampak. Menurut pernyataan militer di Telegram, layanan internet sempat terputus di seluruh garis depan selama sekitar 150 menit — menjadi gangguan terlama sejak perang dimulai.
Menariknya, gangguan ini terjadi hanya sehari setelah T-Mobile merilis layanan pesan berbasis satelit yang bekerja sama dengan Starlink, yaitu T-Satellite. Belum ada konfirmasi apakah layanan baru itu juga ikut terdampak.
Sementara itu, organisasi pemantau konektivitas global NetBlocks mencatat bahwa selama gangguan berlangsung, konektivitas Starlink secara global turun drastis hingga hanya 16 persen dari kondisi normal. Saat ini, layanan Starlink telah kembali normal dan dapat digunakan seperti biasa.