Hotel dengan 100 kamar yang menyediakan WiFi gratis untuk tamu serta aplikasi perhotelan (reservasi, pembayaran, dan manajemen kamar) membutuhkan jaringan yang stabil, aman, dan mudah dikelola. Rekomendasi utama adalah menggunakan topologi hybrid: gabungan jaringan kabel (untuk perangkat internal) dan jaringan nirkabel (untuk tamu).
Keuntungan Topologi Hybrid
- Skalabilitas – Memudahkan penambahan perangkat baru saat jumlah tamu meningkat.
- Keamanan – Memisahkan jaringan tamu, jaringan internal, dan perangkat hotel (CCTV, smart door lock, POS) untuk mencegah kebocoran data.
- Performa – Memprioritaskan aplikasi penting seperti sistem reservasi atau pembayaran agar selalu stabil, tanpa mengganggu layanan internet untuk tamu.
Komponen Utama
1. Jaringan Tamu (WiFi)
- Access Point (AP): Minimal 1 AP untuk setiap 20 kamar, dipasang di titik strategis agar sinyal kuat dan merata.
- Spesifikasi AP yang Direkomendasikan:
- Standar: Wi-Fi 6/6E (802.11ax)
- Frekuensi: Dual-band (2.4 GHz & 5 GHz) + tambahan 6 GHz (Wi-Fi 6E untuk mengurangi interferensi)
- Kecepatan: Hingga 4.8 Gbps (teoretis)
- Keamanan: WPA3, dukungan VLAN, dan portal login tamu (voucher/email/SMS)
- Manajemen: Bisa dikelola melalui cloud (tanpa Wireless Controller fisik), contohnya: Ubiquiti UniFi 6, Cisco Meraki MR36, Aruba Instant On AP22
- Manajemen & Kontrol:
Cloud-managed WiFi (seperti UniFi Controller atau Meraki Dashboard) memudahkan pemantauan, pengaturan bandwidth, serta autentikasi tamu melalui captive portal. - Firewall: Melindungi dari serangan eksternal dan mencegah tamu mengakses perangkat internal hotel.
2. Jaringan Internal Hotel
- Router: Mendukung kecepatan 1 Gbps atau lebih, fitur VLAN untuk pemisahan jaringan, QoS (prioritas aplikasi hotel), VPN untuk akses jarak jauh yang aman, dan dual WAN untuk failover jika koneksi utama terputus.
- Switch: Managed switch dengan minimal 24 port gigabit, dukungan PoE untuk AP atau kamera IP, VLAN untuk pemisahan lalu lintas, dan fitur keamanan tambahan seperti port security.
- Server: Menjalankan aplikasi perhotelan seperti sistem manajemen properti (PMS), reservasi, dan POS.
- Firewall Internal: Next-Generation Firewall (NGFW) untuk melindungi data internal.
3. Monitoring & Analytics
Gunakan aplikasi manajemen jaringan seperti UniFi Network App, Meraki Dashboard, atau PRTG Network Monitor agar tim hotel dapat:
- Memantau siapa yang menggunakan bandwidth besar.
- Mengetahui kesehatan jaringan secara real-time.
- Melihat laporan pemakaian internet untuk kebutuhan manajemen.
4. Keamanan Tambahan
- Isolasi Klien (Client Isolation): Agar tamu tidak bisa saling melihat perangkat satu sama lain.
- Segmentasi VLAN: Pisahkan jaringan tamu, internal hotel, CCTV, dan IoT hotel.
- Pembaruan Berkala: Pastikan firmware perangkat selalu update untuk menghindari kerentanan keamanan.

Bandwidth Minimum
Rekomendasi modern adalah 3–5 Mbps per perangkat.
Untuk 100 kamar (2 perangkat per kamar rata-rata):
200 perangkat x 3 Mbps = minimal 600 Mbps.
Sebaiknya gunakan koneksi 1 Gbps agar tetap stabil meskipun hotel penuh.
Estimasi Biaya & Skema Implementasi
- Perangkat Jaringan:
- Access Point Wi-Fi 6/6E: Rp2–5 juta/unit x 5 unit = Rp10–25 juta
- Router bisnis: Rp5–15 juta
- Managed Switch PoE: Rp7–15 juta
- Firewall NGFW: Rp5–10 juta
- Internet Dedicated 1 Gbps: Rp8–15 juta/bulan (tergantung lokasi & provider)
- Instalasi & Konfigurasi Profesional: Rp10–20 juta (sekali bayar)
- Maintenance Tahunan: Rp5–10 juta
Dengan topologi hybrid yang dikelola melalui cloud, hotel bisa:
- Menyediakan WiFi cepat dan stabil untuk tamu.
- Memisahkan jaringan internal agar data aman.
- Memantau dan mengelola jaringan dengan mudah.
Jika butuh panduan implementasi detail dan rekomendasi perangkat yang sesuai dengan anggaran hotel, sebaiknya bekerja sama dengan konsultan IT atau penyedia jasa internet yang berpengalaman di sektor hospitality.