Microsoft kembali menegaskan pentingnya chip keamanan perangkat keras TPM 2.0 yang menjadi syarat utama untuk bisa upgrade ke Windows 11. Chip ini berfungsi untuk melindungi data, memverifikasi software, serta mencegah upaya pembobolan secara fisik terhadap perangkat.
Sayangnya, sekitar 240 juta komputer di seluruh dunia tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki chip TPM 2.0. Akibatnya, pengguna perangkat ini tidak bisa menikmati upgrade gratis ke Windows 11 dan harus mengganti perangkat atau membayar layanan perpanjangan dukungan agar tetap aman.
Microsoft menyebutkan bahwa TPM 2.0 bukan sekadar chip biasa, tapi menjadi pertahanan utama terhadap berbagai ancaman siber. Dengan TPM 2.0, pengguna bisa mendapatkan berbagai fitur keamanan canggih di Windows 11, seperti:
- Perlindungan data pribadi: Chip ini bisa mengenkripsi data sehingga sulit diakses oleh peretas.
- Validasi software: TPM memverifikasi keaslian sistem operasi dan software saat perangkat dinyalakan.
- Deteksi gangguan fisik: Jika perangkat dibongkar secara paksa, TPM akan mencegah perangkat menyala.
- Fitur keamanan lanjutan: Banyak fitur keamanan modern Windows 11 bergantung pada TPM.
Microsoft menyarankan pengguna untuk segera mengganti perangkat ke yang mendukung TPM 2.0, karena perangkat tanpa chip ini tidak akan lagi mendapatkan pembaruan penting. Tanpa upgrade atau dukungan tambahan, jutaan komputer akan lebih rentan terhadap serangan siber.
Sayangnya, banyak pengguna enggan membeli perangkat baru atau membayar perpanjangan dukungan. Hal ini bisa menyebabkan jutaan PC tetap berjalan dengan sistem yang tak lagi aman, menambah kekhawatiran akan potensi serangan siber yang terus meningkat.