Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan berkembang pesat hingga mampu menciptakan video palsu yang sangat meyakinkan. Salah satu teknologi yang sering dibicarakan adalah generator video berbasis AI seperti OpenAI Sora 2. Teknologi ini memungkinkan siapa pun membuat video realistis hanya dari teks atau potongan gambar, termasuk meniru wajah, suara, dan gerakan tokoh terkenal.
Kasus Video Palsu Trump
Belum lama ini, beredar video deepfake yang menampilkan Donald Trump dalam situasi yang kontroversial. Video tersebut tampak sangat nyata hingga menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat dan media. Padahal, video itu sepenuhnya hasil manipulasi AI. Kasus ini menunjukkan betapa berbahayanya deepfake dalam ranah politik karena bisa memengaruhi opini publik, memicu konflik, hingga merusak reputasi seseorang dalam hitungan jam.
Risiko Penyalahgunaan di Indonesia
Indonesia juga sangat rentan terhadap penyalahgunaan deepfake, terutama menjelang momen politik besar seperti pemilu. Video palsu yang menampilkan tokoh politik, pejabat, atau tokoh agama bisa dipakai untuk:
- Menyebarkan hoaks yang memperkeruh suasana politik.
- Menghancurkan reputasi lawan politik dengan narasi yang tidak benar.
- Menciptakan perpecahan sosial dengan menampilkan tokoh seolah mengeluarkan pernyataan provokatif.
Dengan budaya politik Indonesia yang sangat sensitif terhadap isu SARA dan fitnah, penyebaran deepfake bisa menimbulkan dampak serius yang sulit dikendalikan.
Cara Praktis Mendeteksi Video Deepfake
Agar tidak mudah terjebak, masyarakat perlu lebih waspada dengan beberapa langkah sederhana:
- Perhatikan detail wajah dan gerakan – Deepfake sering memiliki ketidaksesuaian pada mata, bibir, atau ekspresi wajah yang tidak sinkron dengan suara.
- Cek pencahayaan dan bayangan – Sering kali pencahayaan tidak konsisten dengan lingkungan sekitar.
- Gunakan logika konteks – Jika video berisi pernyataan yang terlalu sensasional atau tidak sesuai dengan karakter tokoh, besar kemungkinan itu palsu.
- Lakukan verifikasi silang – Bandingkan dengan pemberitaan resmi di media kredibel. Jika hanya beredar di media sosial tanpa sumber tepercaya, perlu dicurigai.
- Gunakan aplikasi pendeteksi – Beberapa aplikasi sudah bisa membantu mendeteksi manipulasi digital meskipun tidak selalu sempurna.
Deepfake adalah ancaman nyata dalam dunia politik modern. Kasus video palsu Trump membuktikan bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk manipulasi skala besar. Indonesia harus waspada karena masyarakat yang masih rentan terhadap hoaks bisa menjadi target empuk penyalahgunaan teknologi semacam ini. Edukasi publik, literasi digital, dan sikap kritis menjadi benteng utama agar tidak mudah terpengaruh oleh video deepfake yang menyesatkan.