Lucas Beyer, salah satu peneliti OpenAI yang akan pindah ke Meta, akhirnya buka suara soal rumor yang sempat bikin heboh dunia teknologi: kabar bahwa Mark Zuckerberg menawarkan bonus tanda tangan $100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) untuk menarik talenta AI.
Lewat unggahannya di platform X (dulu Twitter), Kamis kemarin, Beyer memastikan kabar tersebut fake news. Ia, bersama dua rekannya Alexander Kolesnikov dan Xiaohua Zhai, memang benar akan bergabung dengan Meta, tapi tidak dengan iming-iming duit fantastis seperti yang beredar.
Uniknya, isu bonus jumbo itu pertama kali muncul dari mulut CEO OpenAI sendiri, Sam Altman. Dalam podcast bersama saudaranya, Jack Altman, Sam bilang Meta sedang jor-joran merekrut talenta AI, bahkan disebut menawarkan $100 juta sebagai bonus tanda tangan, dan gaji tahunan lebih besar lagi.
“Aku senang, sejauh ini, tidak ada anggota tim terbaik kami yang tergoda menerima tawaran itu,” kata Sam Altman dalam podcast Uncapped.
Lucas Beyer, Kolesnikov, dan Zhai adalah trio insinyur AI yang sempat jadi bagian Google DeepMind sebelum bergabung dengan OpenAI akhir 2024 lalu, untuk membangun kantor OpenAI di Zurich, Swiss. Kini, mereka akan bergabung ke Meta, di tengah panasnya perebutan talenta AI global.
Meta, yang dipimpin Mark Zuckerberg, memang sedang gencar merekrut untuk mengejar ketertinggalan di bidang AI. Kabarnya, Meta sedang membangun tim “Superintelligence” berisi 50 orang, dan bahkan membeli stake senilai $14 miliar di Scale AI untuk membawa CEO Scale, Alexandr Wang, ke dalam jaringan mereka.
Zuckerberg sendiri dikenal hanya bergaji $1 sebagai CEO Meta, tapi ia punya sekitar 13% saham perusahaan, dengan kekayaan pribadi yang ditaksir mencapai $250 miliar menurut Forbes. Tahun lalu, eksekutif dengan bayaran tertinggi di Meta adalah Javier Olivan, COO Meta, dengan total kompensasi $25,5 juta. Artinya, tidak ada pejabat Meta yang menerima bayaran $100 juta dalam tiga tahun terakhir, menurut laporan keuangan perusahaan.
Di media sosial X, ada yang berspekulasi bahwa Altman mungkin sengaja melebih-lebihkan angka $100 juta agar karyawan OpenAI merasa tawaran dari Meta itu kurang menarik. Beyer pun membalas komentar itu dengan santai, “Iya, itu strategi yang cerdas, harus aku akui.” Baik pihak OpenAI maupun Meta belum memberikan tanggapan resmi soal isu ini.