Mark Zuckerberg Bawa Kabar Baik buat Investor Nvidia, AMD, dan Micron

Ada kabar yang sempat bikin khawatir para investor saham perusahaan chip seperti Nvidia (NVDA), AMD, dan Micron (MU). Pasalnya, startup China bernama DeepSeek berhasil menemukan cara melatih model AI dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan perusahaan AS. Tapi, komentar terbaru dari Mark Zuckerberg, CEO Meta, memberi sinyal positif bahwa permintaan chip AI masih akan tetap tinggi dalam jangka panjang. Jadi, investor nggak perlu panik!

Baru-baru ini, saham perusahaan chip seperti Nvidia, AMD, dan Micron sempat anjlok. Penyebabnya adalah berita bahwa DeepSeek, startup asal China, berhasil melatih model AI dengan biaya yang jauh lebih murah daripada perusahaan AS. Investor khawatir, kalau metode DeepSeek ini dipakai banyak perusahaan, permintaan chip GPU dan komponen data center buat AI bakal turun drastis. Tapi, kekhawatiran ini mungkin berlebihan.

Meta Platforms (perusahaan induk Facebook) adalah salah satu pembeli terbesar chip AI dari Nvidia dan AMD. Tanggal 29 Januari, Mark Zuckerberg ngomong sesuatu yang bikin lega para investor. Dia bilang, meskipun kebutuhan chip untuk training AI mungkin berkurang, kebutuhan chip untuk inference (proses AI merespons permintaan pengguna) justru akan meningkat. Ini artinya, permintaan chip performa tinggi tetap akan tinggi.

Latar Belakang DeepSeek

DeepSeek didirikan tahun 2023 oleh High-Flyer, perusahaan hedge fund China yang udah lama pake AI buat bikin algoritma trading. DeepSeek baru aja meluncurkan model bahasa besar (LLM) bernama V3, yang performanya setara dengan GPT-4o milik OpenAI. Yang bikin heboh, DeepSeek cuma ngeluarin $5,6 juta buat latih V3, sementara OpenAI udah ngabisin lebih dari $20 miliar sejak 2015.

Yang lebih menarik, DeepSeek nggak pake GPU terbaru dari Nvidia karena adanya larangan ekspor dari pemerintah AS. Mereka pake GPU generasi lama seperti H100 dan H800, tapi tetap bisa bikin model AI yang canggih. Caranya? Mereka berinovasi di sisi software dengan algoritma dan metode input data yang lebih efisien, plus pake teknik distillation buat mempercepat proses pelatihan.

Kekhawatiran Investor

Investor khawatir, kalau perusahaan AI lain ikutin cara DeepSeek, permintaan GPU dari Nvidia dan AMD bakal turun. Ini juga bisa pengaruh penjualan solusi memori data center dari Micron. Tapi, Zuckerberg bilang, meskipun kebutuhan chip untuk training berkurang, kebutuhan chip untuk inference bakal meningkat. Jadi, perusahaan tetep butuh chip performa tinggi.

Nvidia, AMD, dan Micron: Pilar Revolusi AI

Nvidia adalah pemimpin pasar GPU buat AI. Tahun fiskal 2025 mereka baru aja berakhir dengan pendapatan diperkirakan mencapai $128,6 miliar, naik lebih dari dua kali lipat! AMD juga bersaing ketat dengan rencana meluncurkan GPU MI350 tahun ini, yang diharapkan bisa saingan dengan chip terbaru Nvidia. Sementara itu, Micron, meskipun sering dilupakan, punya peran penting dengan memori HBM3E-nya yang dipake di GPU Nvidia.

Komentar Zuckerberg yang Bikin Tenang

Meta Platforms udah ngeluarin $39,2 miliar buat chip dan infrastruktur data center tahun 2024, dan rencananya bakal ngeluarin sampai $65 miliar tahun ini. Zuckerberg bilang, meskipun kebutuhan chip untuk training berkurang, kebutuhan chip untuk inference bakal meningkat. Selain itu, adopsi AI oleh pengguna juga masih terus berkembang, yang artinya butuh lebih banyak kapasitas data center.

Jadi, meskipun inovasi DeepSeek mungkin mengubah permintaan chip, Zuckerberg yakin investor Nvidia, AMD, dan Micron nggak perlu khawatir. Malah, saham-saham ini masih punya prospek cerah dalam jangka panjang.