Elon Musk, CEO SpaceX, sedang memikirkan masalah latensi pada Starlink, yang merupakan ISP berbasis satelit. Masalah tersebut menjadi prioritasnya untuk meminimalkan lag pada game online dan streaming video. Elon Musk menekankan perlunya mengurangi latensi hingga di bawah 20 ms ketika modem router pengguna dapat “dilihat” oleh satu satelit Starlink.
Saat ini, data Speedtest Ookla menunjukkan latensi Starlink di sekitar 60 ms untuk pelanggan Amerika. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan latensi 13 ms sampai 30 ms yang tersedia untuk pengguna ISP Fiber Optik dan 4G. Sehingga besarnya latensi Starlink dapat menyebabkan masalah kinerja, terutama untuk gaming dan streaming.
Elon Musk sebelumnya berjanji untuk mengurangi latensi Starlink menjadi 20 ms pada tahun 2021 demi peningkatan untuk gaming FPS, tapi pertumbuhan pesat pengguna internet satelit dari 10.000 menjadi lebih dari 2,2 juta pengguna menjadi beban berat kapasitas Starlink, sehingga mengakibatkan penurunan kecepatan dan latensi.
Meskipun tweet Musk tidak menjelaskan secara spesifik tentang strategi SpaceX untuk mengatasi masalah latensi, tapi perusahaan tersebut akan meningkatkan kapasitas Starlink dengan meluncurkan lebih banyak satelit ke orbit dan membangun banyak gateway di darat. Rencana tersebut sangat penting untuk mengatasi masalah latensi sekaligus mengakomodasi peningkatan pengguna.