Siapa sangka, fitur kecil seperti tanda baca pesan atau read receipts di aplikasi chatting bisa jadi boomerang buat kita? Dulu, cuma bikin kesel kalau temen baca pesan tapi nggak bales. Sekarang, bahayanya lebih serius dari sekadar urusan manners. Yuk, simak kenapa kita harus buru-buru matiin fitur ini!
Bayangin, tiap kali kamu buka pesan, si pengirim tahu banget kapan kamu baca. Nah, ini nggak cuma bikin awkward sama pacar atau bos, tapi juga bisa dimanfaatin sama penipu atau hacker. Mereka bisa tahu kalau nomor kamu aktif, trus jadi sasaran spam. Parahnya lagi, menurut penelitian dari Universitas Vienna tahun 2024, fitur ini bisa bocorin info pribadi kamu, kayak kapan kamu nyampe rumah atau bahkan jadi alat buat stalking. Serem, kan?
Awalnya, read receipts ini jadi mainstream gara-gara Apple lelet iMessage di 2011. Terus Android ikutan lewat RCS. Fitur ini cuma metadata kecil yang ngasih tahu pengirim kalau pesan udah dibaca sama kapan waktunya. Tapi, di tangan yang salah, ini bisa jadi senjata berbahaya.
Ada cerita lucu dari seseorang yang selama 10 tahun nggak sadar fitur read receipts-nya nyala buat pasangannya. Tiap kirim pesan, pasangannya tahu jam berapa pesan itu dibaca, dan kadang malah jadi bikin salah paham. Akhirnya, setelah diselidiki, fitur itu dimatiin khusus buat satu orang. Lega banget!
Terus, solusinya apa? Gampang, matiin aja read receipts di semua aplikasi chatting kamu. iPhone, Android, WhatsApp, sampe Signal punya cara masing-masing buat nonaktifin ini—cari aja panduannya di Google. Atau, kalau mau lebih aman, pindah ke aplikasi kayak Signal yang lebih privat dan nggak gampang disusupin spam.
Jadi, mulai sekarang, matikan tanda baca pesanmu. Selain hindar dari drama sosial, kamu juga bisa tidur nyenyak tanpa takut jadi target penipu atau hacker. Lebih primitif, tapi aman—nggak perlu tahu pesen dibaca apa nggak, yang penting sampai!