Meta Gunakan Kacamata Ray-Ban Untuk Kumpulkan Lebih Banyak Data untuk AI

Meta baru saja memperbarui kebijakan privasi untuk kacamata pintarnya, Ray-Ban Meta, demi mengumpulkan lebih banyak data guna melatih kecerdasan buatan (AI). Mulai 29 April 2025, fitur Meta AI dengan kamera akan otomatis aktif kecuali pengguna mematikan fungsi “Hey Meta” secara manual.

Selain itu, rekaman suara dari kacamata kini akan disimpan di cloud dan tidak bisa lagi dimatikan fitur penyimpanannya. Namun, pengguna tetap dapat menghapus rekaman tersebut kapan saja melalui pengaturan. Meta menyatakan bahwa rekaman ini bisa disimpan hingga satu tahun untuk membantu pengembangan produk. Jika rekaman suara dianggap tidak sengaja, maka akan dihapus dalam waktu 90 hari.

Meski begitu, juru bicara Meta, Albert Aydin, menegaskan bahwa foto dan video yang diambil dari kacamata tidak digunakan untuk melatih AI Meta, kecuali jika pengguna membagikannya ke produk lain seperti layanan cloud atau aplikasi pihak ketiga.

Perubahan ini mulai terlihat sejak Maret lalu dan kini resmi berlaku di Amerika Serikat. Tujuannya jelas, yaitu memperkaya data pelatihan AI milik Meta agar semakin canggih.

Awal bulan ini, Meta juga meluncurkan fitur penerjemah langsung pada kacamata tersebut. Selain itu, aplikasi Meta AI versi mandiri juga telah dirilis untuk bersaing langsung dengan ChatGPT, Google Gemini, dan Claude dari Anthropic.

Kabarnya, Meta sedang menyiapkan versi lebih mahal dari kacamata Ray-Ban Meta untuk diluncurkan akhir 2025. Saat ini, versi dasar dijual mulai dari $299, dan versi premium bisa mencapai sekitar $1.000 (sekitar Rp.17 juta).