Miliarder Muda, Lucy Guo Kerja 18 Jam Sehari, Tidur Tengah Malam

Lucy Guo, miliarder muda sekaligus salah satu pendiri Scale AI, punya pesan tegas buat kamu yang sering ngomel soal work-life balance: mungkin kamu salah pilih pekerjaan. Perempuan berusia 30 tahun ini dikenal dengan rutinitas kerjanya yang super padat, mulai jam 5:30 pagi sampai tengah malam, tiap hari. Tapi anehnya, dia mengaku semua itu nggak terasa kayak kerja.

“Aku mungkin nggak punya work-life balance. Tapi kerja itu nggak kerasa kayak kerja, karena aku suka banget sama apa yang aku lakuin,” ujar Guo dalam sebuah wawancara. Menurut dia, kalau kamu merasa butuh banget waktu santai setelah kerja, bisa jadi kamu nggak cocok sama pekerjaan kamu sekarang.

Dari Drop Out jadi Miliarder

Guo pernah drop out dari kampus, tapi itu nggak menghentikan langkahnya jadi miliarder. Dia berhasil membangun kekayaan dari dunia teknologi. Bahkan, dia baru aja menggeser Taylor Swift sebagai self-made woman termuda versi daftar terbaru.

Dengan sisa saham 5% di Scale AI setelah dia mundur, nilainya sekarang ditaksir mencapai 1,2 miliar dolar AS! Saat ini, dia sibuk mengelola startup baru bernama Passes, platform komunitas untuk para kreator.

Meski gila kerja, Guo tetap nyempetin waktu buat keluarga dan teman, minimal 1-2 jam sehari. “Hidup itu tentang ngatur waktu, bukan kabur dari kerjaan,” tegasnya.

Rutinitas Harian Lucy Guo:
✅ 05:30 Pagi: Bangun tidur, lanjut 2-3 sesi olahraga intensif di Barry’s. Meski lagi jetlag saat wawancara di London, biasanya dia tetap konsisten bangun pagi.

✅ Jam 9 ke atas: Masuk kantor. Kadang sibuk ngurus marketing, podcast, atau cek desain produk. Ngopi hitam wajib, makan siang di depan laptop.

✅ Sampai Tengah Malam: Kerja sampai jam 12 malam. Dia selalu cek inbox layanan pelanggan sendiri, kalau timnya telat respon lebih dari 5 menit, dia langsung turun tangan.

“Pelayanan pelanggan itu kunci biar startup bisa unggul lawan perusahaan besar. Reputasi itu segalanya,” tambah Guo.

Budaya 996 Merambah Barat

Rutinitas kerja ekstrem kayak Guo mulai jadi tren di kalangan founder dan CEO. Mereka terinspirasi model kerja China 996: kerja dari jam 9 pagi sampai 9 malam, 6 hari seminggu.

Harry Stebbings, pendiri 20VC Fund, bilang kalau mau sukses, intensitas kerja harus ditingkatin, minimal 7 hari seminggu. Martin Mignot dari Index Ventures juga setuju, sekarang 996 udah jadi standar baru dunia startup.

Bahkan, bos-bos besar kayak Leah Cotterill (CEO Cigna Healthcare) dan Princess Noura bint Faisal Al Saud (CEO Culture House) ngaku kerja jauh lebih dari 40 jam seminggu. Tapi mereka tetep enjoy, karena emang suka sama pekerjaannya.

Buat generasi muda yang ngarep kerja santai tapi pengen sukses, siap-siap kecewa. Sergey Brin, salah satu pendiri Google, bahkan bilang 60 jam seminggu itu “sweet spot” buat yang mau naik ke puncak karier. Kesimpulannya? Kalau kamu masih nyari work-life balance, mungkin kamu cuma belum nemu pekerjaan yang bikin kamu lupa waktu kayak Lucy Guo.