Perusahaan AI asal Tiongkok, MiniMax, baru saja menggebrak dunia teknologi dengan merilis model bahasa besar terbaru bernama MiniMax-M1, yang diklaim mampu mengungguli kompetitor lokal seperti DeepSeek dan bersaing ketat dengan pemain global seperti OpenAI, Google, dan Anthropic.
Dirilis secara open source lewat lisensi Apache, M1 menjadi salah satu dari sedikit model AI besar dari Tiongkok yang benar-benar terbuka. Hal ini membedakannya dari model-model seperti Meta Llama (yang hanya dilisensikan untuk komunitas) dan DeepSeek (yang hanya sebagian open source).
Menurut pernyataan resminya, MiniMax M1 unggul dalam skenario kompleks yang berorientasi pada produktivitas. Dalam berbagai pengujian seperti AIME 2024, SWE-bench Verified, dan Tau-bench, M1 mampu bersaing dengan model kelas dunia seperti OpenAI o3, Gemini 2.5 Pro, hingga Claude 4 Opus.
Salah satu keunggulan utama M1 adalah kemampuan konteks hingga satu juta token, delapan kali lebih besar dari DeepSeek R1. Ini membuat M1 mampu memahami dan merespons informasi jauh lebih banyak dalam satu waktu. Dalam hal output, M1 bisa menghasilkan hingga 80.000 token, lebih tinggi dibanding DeepSeek yang hanya mampu 64.000 token, walau masih di bawah OpenAI o3 yang mencapai 100.000 token.
MiniMax juga memperkenalkan teknologi Lightning Attention, yang diklaim meningkatkan efisiensi saat memproses konteks panjang dan melakukan reasoning. Dalam pengujian internal, M1 hanya menggunakan 30% daya komputasi dibanding DeepSeek R1 untuk tugas yang serupa.
Yang menarik, proses pelatihan reinforcement learning untuk M1 hanya menggunakan 512 GPU Nvidia H800 selama tiga minggu, dengan biaya sewa sekitar $537.400—angka yang jauh lebih rendah dari ekspektasi industri.
MiniMax, yang didukung oleh raksasa internet seperti Alibaba dan Tencent, kini menjadi bagian dari kelompok startup AI elit yang dikenal sebagai “Little Dragons”. Meski sebelumnya sempat tersingkir oleh dominasi DeepSeek, kini MiniMax kembali naik daun dengan model M1-nya.
Selain M1, MiniMax juga mengembangkan produk lain seperti aplikasi AI pendamping dan alat pembuat video AI. Perusahaan menyatakan akan membagikan lebih banyak pembaruan dalam beberapa hari ke depan.