Minimnya Pelatihan AI di Tempat Kerja

Generative Artificial Intelligence (GenAI) memang tengah mengguncang dunia kerja di Asia Tenggara, tapi ada satu masalah besar yang masih menghambat pemanfaatannya, yaitu kurangnya pelatihan yang terstruktur untuk para pekerja. Meskipun banyak pekerja sudah mulai menggunakan teknologi ini dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka, ternyata masih banyak perusahaan yang belum memberikan pelatihan atau pedoman yang cukup.

Menurut sebuah data, sekitar 62% pekerja sudah mulai menggunakan teknologi AI dalam keseharian mereka. Namun, yang mengejutkan, 42% di antaranya mengaku belum pernah mendapatkan pelatihan atau panduan tentang AI profesional dari perusahaan mereka.

Kenapa Pekerja Perlu Dilatih Menggunakan AI?

Generative AI punya banyak manfaat, salah satunya adalah untuk mengotomatisasi tugas-tugas repetitif dan mempercepat proses rekrutmen. Dalam dunia HR, misalnya, AI sudah digunakan untuk membantu proses wawancara dan seleksi karyawan. Ini memungkinkan HR untuk lebih fokus pada tugas yang lebih strategis, sementara AI mengurus pekerjaan yang sifatnya rutin. Namun, meski banyak perusahaan memanfaatkan AI, pelatihan untuk pekerja, terutama di level manajer atau pekerja garis depan, masih terbatas. Padahal, pelatihan yang dipersonalisasi dan berkelanjutan sangat penting agar pekerja bisa memaksimalkan potensi AI di tempat kerja.

Bagaimana Cara Melatih Pekerja Agar Bisa Memanfaatkan AI?

Untuk bisa memanfaatkan AI dengan baik, perusahaan perlu melihat teknologi ini sebagai alat bantu, bukan ancaman yang menggantikan pekerjaan manusia. GenAI seharusnya dianggap sebagai enabler yang mendukung karyawan untuk lebih efisien, bukan sebagai pengganti mereka. Selain itu, perusahaan juga harus mampu mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang ada pada karyawan mereka. Tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan kepemimpinan yang harus terus dikembangkan.

Pelatihan pun harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pekerja, dan harus dilakukan secara terus-menerus. Ini penting agar para pekerja tetap bisa berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang ada. Solusi pembelajaran berbasis AI bisa menjadi salah satu jalan keluar yang efektif untuk memberikan pelatihan yang relevan dan mudah diakses oleh semua karyawan, di mana pun mereka berada.

Kesimpulan: Penggunaan AI di tempat kerja memang sangat menjanjikan, namun tanpa pelatihan yang tepat, potensi teknologi ini tidak akan bisa dimaksimalkan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengembangkan sistem pelatihan yang berkelanjutan dan disesuaikan dengan kebutuhan tiap karyawan. Ini akan membantu menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung keberhasilan bersama, baik bagi pekerja maupun perusahaan.