Naura Technology Group, perusahaan pembuat alat chip asal China, kini berada di peringkat keenam di antara pemasok peralatan pembuatan chip terbesar dunia pada tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan usaha Beijing untuk lebih mandiri dalam teknologi semikonduktor, meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat yang baru-baru ini menambahkan Naura ke dalam daftar Entity List mereka.
Naura, yang berbasis di Beijing, naik dari peringkat kedelapan pada tahun 2023 dan untuk pertama kalinya masuk ke jajaran 10 besar pemasok peralatan pembuatan chip global, menurut laporan firma riset semikonduktor China, CINNO. Pada tahun 2024, Naura diperkirakan akan mencatatkan kenaikan penjualan sekitar 40 persen.
Perusahaan yang didukung oleh negara ini menjadi satu-satunya perusahaan China yang masuk ke dalam daftar 10 besar pemasok peralatan pembuatan chip global. Di puncak peringkat, ada raksasa Belanda ASML Holding, diikuti oleh perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat seperti Applied Materials dan Lam Research.
Naura diperkirakan akan mengalami peningkatan penjualan antara 25 persen hingga 44 persen pada 2024, dengan total penjualan diproyeksikan mencapai antara 27,6 miliar yuan hingga 31,8 miliar yuan. Laba bersih mereka juga diperkirakan akan naik antara 33 persen hingga 53 persen.
Namun, perjalanan Naura tidak mudah. Pada bulan Desember lalu, perusahaan ini beserta 140 organisasi China lainnya dimasukkan ke dalam daftar Entity List Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional. Meskipun demikian, Naura tetap meyakini bahwa status tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap bisnis mereka.
Pencapaian Naura ini sejalan dengan upaya China untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi luar negeri, terutama dalam sektor semikonduktor, di tengah ketegangan yang meningkat dengan AS.