Nvidia Akan Jadi Pabrik AI

Dalam sebuah pernyataan mengejutkan di acara GTC di San Jose, CEO Nvidia, Jensen Huang, mengungkapkan bahwa perusahaannya kini bukan sekadar penjual chip, tetapi sudah berevolusi menjadi perusahaan yang membangun infrastruktur AI.

“Nvidia adalah perusahaan infrastruktur AI. Kami bukan hanya ‘beli chip, jual chip’,” ujar Huang kepada para jurnalis.

Pernyataan ini muncul sehari setelah Nvidia memperkenalkan empat arsitektur GPU baru yang akan digunakan untuk layanan AI generasi mendatang. Huang membandingkan pengumuman ini dengan seseorang yang mengumumkan empat model ponsel terbaru sekaligus, sesuatu yang jarang terjadi di industri teknologi.

Menurut Huang, bisnis utama Nvidia kini bukan hanya menjual GPU, tetapi juga membangun pusat data bernilai miliaran dolar untuk mendukung pengembangan AI. Tahun ini saja, Nvidia telah menjual 3,6 juta GPU Blackwell kepada empat penyedia layanan cloud terbesar di AS, meningkat drastis dari 1,3 juta GPU berbasis Hopper tahun lalu.

“Infrastruktur AI bukan sesuatu yang dibeli hari ini dan dipasang besok,” kata Huang. “Ini adalah investasi dua tahun ke depan yang harus direncanakan dengan matang.”

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Nvidia telah menyiapkan portofolio GPU untuk tahun 2026 hingga 2028. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyelaraskan informasi dengan mitra dan membangun infrastruktur global secara efektif.

Keberhasilan Nvidia dalam AI juga membawa tantangan baru. Huang mengakui bahwa standar bisnis kini jauh lebih tinggi dan risiko lebih besar karena investasi yang melibatkan ratusan miliar dolar.

Di sisi lain, perang dagang yang dipicu oleh tarif 20% pada barang-barang China oleh pemerintahan Trump tidak terlalu dikhawatirkan oleh Nvidia. Huang mengatakan bahwa perusahaan memiliki jaringan pemasok yang fleksibel di berbagai negara seperti Taiwan, Meksiko, dan Vietnam.

“Dalam jangka panjang, kami ingin memperluas rantai pasokan ke AS,” tambahnya. Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), produsen chip utama Nvidia, telah menginvestasikan $165 miliar untuk membangun enam pabrik baru di Arizona.

“Kami memiliki kemampuan untuk memproduksi banyak chip di Amerika Serikat. Tidak semuanya, tapi banyak,” tutup Huang.