Saham Nvidia (NVDA) sedang menjadi bahan perbincangan panas di kalangan investor. Ada yang bilang bakal anjlok hingga 31%, ada juga yang optimis harganya bakal tembus ke angka $160-$170 dalam waktu dekat. Jadi, mana yang lebih masuk akal? Yuk, kita bahas!
Prediksi Anjlok: Analisis dari “Dean of Valuation”
Aswath Damodaran, profesor finansial dari NYU dan sosok yang dijuluki “Dean of Valuation,” memprediksi bahwa saham Nvidia bisa turun hingga 37% dari harga saat ini. Menurutnya, kehadiran DeepSeek, startup AI asal China, bisa mengubah peta persaingan dan membuat pasar chip semakin terpecah. Damodaran percaya bahwa DeepSeek bisa menciptakan dua kategori AI: satu yang premium dan satu lagi yang lebih murah dan bersaing ketat. Jika benar, dominasi Nvidia di pasar chip AI bisa terganggu. Tapi benarkah Nvidia bakal goyah?
Kontra-Prediksi: Nvidia Masih Kuat!
Di sisi lain, beberapa analis justru tetap bullish alias optimis terhadap Nvidia. Mizuho, misalnya, yakin harga saham Nvidia bisa naik ke kisaran $160-$170 menjelang konferensi GPU Technology Conference (GTC) pada Maret mendatang. Mereka percaya bahwa produk baru Nvidia, Rubin, bakal menjadi gebrakan besar yang semakin menguatkan posisinya di industri AI. Selain itu, permintaan chip Nvidia dari raksasa teknologi seperti Microsoft, Meta, dan Amazon masih sangat tinggi. Meskipun beberapa perusahaan mulai mengembangkan chip sendiri, Nvidia tetap menjadi pilihan utama karena teknologi dan efisiensinya yang belum tertandingi.
Apa Dampaknya ke Pasar AI?
Selain Nvidia, pesaingnya juga mengalami perubahan signifikan. Bank of America menurunkan peringkat AMD karena persaingan ketat dari Nvidia dan chip custom seperti Trainium dari Amazon. Bahkan, AMD diprediksi hanya akan menguasai 4% dari pasar AI accelerator senilai $200 miliar di tahun 2025, jauh dibandingkan Nvidia yang masih mendominasi dengan 80% lebih. Di sisi lain, Amazon terus mendorong inovasi AI mereka melalui AWS, yang berpotensi meningkatkan pendapatan di 2025. Sementara itu, Apple juga dipandang sebagai saham menjanjikan karena rencana pengembangan Apple Intelligence yang bisa mendorong penjualan iPhone dan layanan digital mereka.
Nvidia Masih Punya Masa Depan Cerah?
Meskipun ada ketidakpastian dan beberapa tantangan, Nvidia tetap berada di posisi yang kuat dalam industri AI. Jika prediksi Mizuho benar, maka Nvidia bisa kembali mencetak rekor harga saham baru. Tapi jika analisis Damodaran yang terbukti tepat, Nvidia mungkin akan mengalami penyesuaian harga yang cukup signifikan. Jadi, apakah sekarang saatnya membeli saham Nvidia atau justru menunggu dulu? Itu tergantung pada seberapa besar kepercayaanmu terhadap kekuatan jangka panjang Nvidia di dunia AI!