Nvidia Gaet Samsung, SK Hynix, dan Micron Kembangkan Memori AI Baru

Dalam ajang Nvidia GTC 2025, dua raksasa produsen memori, Micron dan SK Hynix, memperkenalkan solusi terbaru mereka, SOCAMM. Ini adalah jenis modul memori baru yang dirancang khusus untuk platform AI Nvidia, Grace Blackwell. Dengan hadirnya teknologi ini, Intel dan AMD tampaknya harus gigit jari karena SOCAMM tidak kompatibel dengan sistem mereka.

SOCAMM, atau Small Outline Compression Attached Memory Module, berbasis pada teknologi LPDDR5X yang diklaim lebih efisien. Dibandingkan modul memori tradisional seperti RDIMMs dan MRDIMMs, SOCAMM menawarkan bandwidth lebih tinggi, konsumsi daya lebih rendah, serta ukuran yang lebih ringkas. Keunggulan ini membuatnya sangat cocok untuk mendukung beban kerja AI yang semakin kompleks.

Micron dan SK Hynix Siap Produksi Massal

Micron menjadi yang pertama mengumumkan pengiriman produk SOCAMM dalam jumlah besar. Modul 128GB SOCAMM miliknya dirancang khusus untuk Nvidia GB300 Grace Blackwell Ultra Superchip. Micron mengklaim modul ini menawarkan bandwidth 2,5 kali lebih besar dari RDIMMs, tetapi hanya menggunakan sepertiga dari daya yang dibutuhkan.

Desainnya yang ringkas, hanya berukuran 14x90mm, juga dikembangkan agar dapat mendukung tata letak server yang lebih efisien dan pengelolaan panas yang lebih baik.

Raj Narasimhan, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Compute and Networking Business Unit di Micron, mengatakan bahwa AI telah mengubah cara komputasi bekerja, dan memori memainkan peran penting dalam evolusi ini.

SK Hynix juga tidak mau ketinggalan. Mereka memperkenalkan SOCAMM versi mereka sendiri sebagai bagian dari portofolio memori AI yang lebih luas. Meski belum merinci banyak hal, SK Hynix menyebutkan bahwa SOCAMM akan menjadi bagian penting dari infrastruktur AI masa depan. Mereka pun berencana untuk memulai produksi massal sesuai dengan permintaan pasar.

Juseon (Justin) Kim, Presiden dan Kepala AI Infra di SK Hynix, menyatakan bahwa perusahaan mereka berada di jalur yang tepat untuk menjadi penyedia memori AI full-stack terdepan di industri.

Dengan kehadiran SOCAMM, Nvidia semakin memperkuat dominasinya di dunia AI. Sementara itu, Intel dan AMD tampaknya harus mencari cara lain untuk tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif ini.