NVIDIA baru saja mengumumkan dua superkomputer AI terbaru mereka, yaitu DGX Spark dan DGX Station. Kedua perangkat ini menggunakan platform canggih NVIDIA Grace Blackwell dan dirancang khusus untuk pengembang AI, peneliti, ilmuwan data, hingga mahasiswa yang ingin mengembangkan model AI langsung dari meja kerja mereka.
Superkomputer AI Sekecil PC? Bisa!
DGX Spark diklaim sebagai superkomputer AI terkecil di dunia. Meski ukurannya mungil, kemampuannya tetap luar biasa. Dengan dukungan NVIDIA GB10 Grace Blackwell Superchip, perangkat ini bisa melakukan hingga 1.000 triliun operasi per detik. Artinya, pengembang bisa melakukan fine-tuning dan inference model AI dengan lebih cepat dan efisien, baik untuk penelitian maupun pengembangan robotika.
Keunggulan lain dari DGX Spark adalah teknologi NVIDIA NVLink-C2C, yang memungkinkan CPU dan GPU berbagi memori dengan kecepatan 5x lebih tinggi dibandingkan PCIe generasi terbaru. Dengan kata lain, kerja superkomputer ini makin gesit dan optimal.
DGX Station: Performa Data Center di Atas Meja
Bagi yang butuh tenaga lebih besar, DGX Station hadir dengan spesifikasi yang lebih garang. Perangkat ini menggunakan GB300 Grace Blackwell Ultra Desktop Superchip, yang memiliki 784GB memori untuk menangani pelatihan model AI dalam skala besar.
Yang lebih menarik, DGX Station juga dibekali dengan NVIDIA ConnectX-8 SuperNIC, yang memungkinkan transfer data hingga 800Gb/s. Jadi, kalau butuh menghubungkan beberapa DGX Station sekaligus untuk proyek AI raksasa, tidak ada masalah!
Kapan Bisa Dibeli?
Bagi yang tertarik dengan DGX Spark, reservasi sudah dibuka mulai hari ini! Sementara itu, DGX Station diperkirakan akan tersedia di pasaran akhir tahun ini melalui berbagai produsen seperti ASUS, Dell, HP, dan Lenovo.
Dengan kehadiran dua perangkat ini, kini AI bisa dikembangkan dengan lebih mudah, baik di kampus, kantor, maupun langsung dari meja kerja di rumah. Ingin tahu lebih lanjut? Simak keynote NVIDIA di ajang GTC dan ikuti berbagai sesi menarik seputar teknologi AI terbaru!