Jensen Huang, tengah optimis teknologi quantum computing akan segera mencapai titik penting dan dapat diterapkan pada masalah dunia nyata. Komentarnya yang positif ini turut mendongkrak pergerakan saham perusahaan yang tengah bergelut di teknologi tersebut, seperti D-Wave Quantum (QBTS) dan IonQ (IONQ).
Huang menyebut, “Quantum computing tengah mencapai titik penting.” Hal ini merupakan sinyal bahwa teknologi yang masih dianggap “masa depan” itu nantinya dapat berguna di bidang sains, medis, dan keuangan.
Sebelumnya, Huang cukup pesimis dan menyebut proses realisasi teknologi quantum masih butuh 15-20 tahun. Tapi sekarang, dia lebih optimis, apalagi NVIDIA tengah mendorong teknologi tersebut melalui chip Grace Blackwell 200.
Berdasarkan laporan McKinsey, ukuran pasar teknologi quantum nantinya dapat mencapai $2 triliun pada 2035, didorong oleh aplikasinya di bidang farmasi, material, dan masalah lain yang sulit diselesaikan secara konvensional.
Berkat pernyataan Huang, indeks Defiance Quantum (QTUM) naik 9,9% tahun ini, jauh melampaui S&P 500 yang naik sekitar 1,1%. Hal ini menjadi indikasi bahwa investor mulai melirik potensi yang ditawarkan teknologi quantum computing.
2 Saham Quantum Computing yang Bisa Dicermati Investor
Bagi yang ingin turut menikmati gelombang teknologi quantum, berikut 2 saham yang layak dicermati:
✅ D-Wave Quantum (QBTS)
D-Wave mencatat kinerja luar biasa pada kuartal pertama, dengan pendapatan naik 509% menjadi US$15 juta. Perusahaan juga berhasil menjual sistem Advantage2 ke Jülich Supercomputer Center di Jerman. Dengan kas US$304,3 juta, D-Wave punya cukup modal untuk terus mengembangkan teknologi dan operasionalnya.
✅ IonQ (IONQ)
Selain D-Wave, IonQ juga dianggap punya prospek cerah di tengah optimisme teknologi quantum. Investor tengah mencari peluang di perusahaan yang tengah menjadi pelopor teknologi computing masa depan.