OpenAI Akuisisi Startup Pembuat Antarmuka AI untuk Komputer Mac

OpenAI kembali menarik perhatian dunia teknologi setelah mengumumkan akuisisi terhadap Software Applications Inc., startup kecil yang mengembangkan antarmuka kecerdasan buatan (AI) untuk komputer Mac bernama Sky. Meski nilai akuisisinya tidak diungkapkan, seluruh 12 anggota tim Software Applications akan resmi bergabung dengan OpenAI.

Sky, Asisten Cerdas di Komputer Mac

Sky merupakan perangkat lunak yang memungkinkan pengguna Mac berinteraksi menggunakan bahasa alami untuk membantu menulis, merencanakan, membuat kode, dan mengatur aktivitas sehari-hari. Sky mampu memahami tampilan di layar pengguna serta menjalankan perintah melalui berbagai aplikasi.
“Integrasi mendalam Sky dengan Mac mempercepat visi kami untuk menghadirkan AI langsung ke alat yang digunakan orang setiap hari,” kata Nick Turley, Head of ChatGPT di OpenAI.

Software Applications berdiri pada tahun 2023 dan memperkenalkan Sky pada Mei tahun yang sama. Menariknya, CEO OpenAI Sam Altman turut menjadi salah satu investor awal dengan menyuntikkan dana sebesar 6,5 juta dolar AS dalam putaran pendanaan awal startup tersebut.

Pendiri Sky Punya Rekam Jejak di Apple

Tim di balik Sky bukan sosok baru di dunia teknologi. Ari Weinstein dan Conrad Kramer sebelumnya mendirikan Workflow, aplikasi yang kemudian diakuisisi Apple dan kini dikenal sebagai fitur Shortcuts. Bersama Kim Beverett, mantan manajer produk senior Apple yang telah bekerja hampir satu dekade di proyek Safari, Messages, hingga FaceTime, mereka membangun Software Applications untuk menghadirkan pengalaman AI yang lebih intuitif.

Menurut Weinstein, Sky diciptakan untuk membuat komputer terasa lebih cerdas dan membantu pengguna berpikir serta berkreasi secara lebih alami. “Kami senang bergabung dengan OpenAI untuk mewujudkan visi ini bagi ratusan juta orang,” ujarnya.

Langkah Strategis OpenAI di Dunia Konsumen

Akuisisi ini menjadi langkah strategis OpenAI untuk memperluas pengaruhnya di dunia perangkat konsumen. Sebelumnya, OpenAI juga membeli Statsig, startup pengembang produk, senilai 1,1 miliar dolar AS, serta io, perusahaan rintisan pembuat perangkat AI yang dipimpin desainer legendaris Jony Ive.

Turley bersama Fidji Simo, CEO divisi aplikasi OpenAI, memimpin langsung proses akuisisi Software Applications.
Dengan langkah ini, OpenAI semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam menghadirkan AI yang terintegrasi langsung ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna komputer.