OpenAI resmi meluncurkan GPT-5.1, pembaruan dari model andalan GPT-5 yang rilis pada Agustus lalu. Versi terbaru ini diklaim lebih pintar, lebih cepat, dan lebih menyenangkan untuk diajak berbicara. Ada dua varian yang diperkenalkan, yaitu GPT-5.1 Instant dan GPT-5.1 Thinking.
Dua Varian Baru: Instant dan Thinking
GPT-5.1 Instant dirancang untuk bekerja cepat dengan respons yang lebih “hangat” dan lebih pandai mengikuti instruksi pengguna. Sementara GPT-5.1 Thinking berfokus pada tugas kompleks yang membutuhkan kemampuan berpikir mendalam dan analisis berlapis. OpenAI juga menambahkan fitur “adaptive reasoning”, yang memungkinkan model memutuskan kapan harus memproses permintaan lebih lama sebelum menjawab.
Kedua model ini akan mulai tersedia untuk pengguna ChatGPT berbayar sebelum dirilis ke pengguna gratis. Versi lama GPT-5 tetap bisa diakses melalui menu “legacy models” selama tiga bulan ke depan.
Delapan Pilihan Kepribadian
Salah satu pembaruan menarik dari GPT-5.1 adalah opsi gaya percakapan atau kepribadian yang lebih beragam. Kini pengguna bisa memilih delapan gaya, yaitu Default, Professional, Friendly, Candid, Quirky, Efficient, Nerdy, dan Cynical. OpenAI menyebut bahwa fitur ini membantu pengguna menyesuaikan gaya komunikasi AI dengan kebutuhan, dari percakapan santai hingga pekerjaan profesional.
Selain itu, perusahaan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna menyesuaikan gaya dan nada ChatGPT langsung dari pengaturan. Pengguna bahkan bisa mengubah tingkat kejelasan, panjang jawaban, hingga seberapa sering model menggunakan emoji.
Menanggapi Kritik dan Tantangan Etika
Rilis GPT-5.1 ini datang setelah OpenAI menghadapi kritik terhadap model sebelumnya yang dinilai terlalu ceria atau terlalu formal. Beberapa pengguna juga menyoroti risiko emosional saat berinteraksi dengan AI yang tampak “terlalu manusiawi”.
Fidji Simo, CEO OpenAI Applications, menegaskan bahwa personalisasi yang berlebihan tidak selalu baik. “Jika model hanya mengatakan apa yang ingin kamu dengar, itu bukan bentuk kecerdasan yang membantu,” tulisnya dalam blog resmi perusahaan. Ia menambahkan bahwa AI seharusnya bisa menantang cara berpikir pengguna tanpa menggantikan hubungan manusia yang nyata.
Upaya Menjaga Keseimbangan
OpenAI kini berupaya menyeimbangkan dua sisi: membuat AI yang terasa personal dan ramah, namun tetap menjaga batas agar pengguna tidak terlalu bergantung secara emosional. Perusahaan bekerja sama dengan pakar kesehatan mental dan dewan etika untuk memastikan interaksi yang sehat antara manusia dan AI.
Dengan lebih dari 800 juta pengguna ChatGPT di seluruh dunia, langkah OpenAI memperkenalkan GPT-5.1 menjadi upaya penting dalam menghadirkan AI yang lebih adaptif dan manusiawi tanpa kehilangan arah teknologi dan tanggung jawab sosial.

