Operator: AI yang Bisa Jalanin Komputermu

OpenAI baru aja nge-drop preview dari Operator, alat otomatisasi web keren berbasis AI, yang bisa bantu kamu ngatur tugas di komputer lewat antarmuka visual. Intinya, Operator bisa berfungsi layaknya manusia yang “ngeliat” layar, ngeklik tombol, ngetik, atau scroll halaman.

Operator sekarang tersedia buat pengguna ChatGPT Pro seharga $200 (sekitar Rp. 3.2 Juta) per bulan di operator.chatgpt.com. Ke depannya, OpenAI bakal buka akses untuk paket Plus, Team, dan Enterprise, serta rencana integrasi langsung ke ChatGPT. Developer juga bakal bisa eksplorasi Operator lewat API mereka di masa depan.

Gimana Operator Bekerja?

Bayangin Operator sebagai asisten digital yang “ngintip” layar kamu. Dengan fitur Computer-Using Agent (CUA), Operator bakal menganalisis tangkapan layar buat tahu kondisi layar kamu, trus nentuin langkah kayak ngeklik, ngetik, atau ngescroll. Semua itu dilakukan dengan simulasi keyboard dan mouse.

AI ini bagus banget buat tugas-tugas simpel kayak bikin daftar belanja atau playlist, tapi masih agak kesulitan kalau disuruh kerja sama tabel, kalender, atau editing teks yang rumit. Menurut uji coba OpenAI, tingkat keberhasilan Operator beda-beda, dari 87% buat situs kayak Amazon dan Google Maps, hingga 38,1% di tugas-tugas OS.

Walaupun belum sempurna, OpenAI ngerilis Operator buat dapet masukan dari pengguna dan terus ngembangin performanya.

Keamanan dan Privasi

Karena Operator bakal “ngeliat” apa yang ada di layar kamu, privasi dan keamanan jelas jadi prioritas utama. OpenAI bilang, Operator gak akan bisa akses situs sensitif kayak konten dewasa atau perjudian, dan selalu minta konfirmasi pengguna sebelum ngelakuin aksi penting seperti ngirim email atau belanja.

Screenshot yang diambil Operator bakal dikirim ke server OpenAI, tapi kamu bisa pilih buat gak share data untuk pelatihan model. Ada juga fitur “takeover mode” yang bikin Operator berhenti ngerekam saat kamu masukkan info sensitif kayak password.

AI ini memang masih rentan sama serangan kayak “prompt injection” (alias ngerusak AI lewat perintah manipulatif). Meski OpenAI ngaku punya sistem moderasi real-time, beberapa ahli kayak Simon Willison masih skeptis. “Kemungkinan besar, model ini bakal rentan sama trik baru,” tulisnya di blog.

Worth It Buat Dicoba?

Kalau kamu pengen coba asisten AI yang bisa bantu ngatur tugas simpel di komputer, Operator kayaknya layak dicoba—asal tetap hati-hati sama data privasi kamu. Siap-siap buat masa depan di mana AI gak cuma bantu ngobrol, tapi juga beneran ngelakuin pekerjaan digital kita! Gimana menurut kamu? Teknologi ini bakal ngebantu atau malah bikin was-was?