FBI baru-baru ini mengeluarkan peringatan terkait serangan “smishing” yang kini semakin marak menyerang pengguna iPhone dan Android. Smishing adalah jenis penipuan yang dilakukan melalui pesan teks (SMS) yang bertujuan mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi dan detail kartu kredit.
Serangan ini semakin banyak terjadi, dengan para penipu mengirim pesan palsu yang mengaku sebagai pemberitahuan pembayaran tol atau layanan pengiriman. Pesan-pesan ini berisi tautan berbahaya yang dapat mencuri data Anda.
Para ahli keamanan siber menduga bahwa para penjahat dunia maya menggunakan lebih dari 10.000 domain untuk menyebarkan penipuan ini. Beberapa contoh pesan yang sering ditemukan adalah yang menyatakan bahwa Anda memiliki tunggakan tol atau pemberitahuan pengiriman palsu yang mengarahkan Anda untuk mengklik tautan berbahaya.
FBI dan Badan Perlindungan Konsumen (FTC) mengimbau agar pengguna segera menghapus pesan yang mencurigakan dan tidak mengklik tautan apa pun yang ada di dalamnya. Jika Anda merasa informasi pribadi Anda telah terkompromikan, segera amankan akun Anda dan laporkan kejadian tersebut.
Untuk menghindari terjebak, pastikan untuk memeriksa kembali informasi melalui saluran resmi dan tidak mempercayai pesan yang datang tiba-tiba. Jangan lupa untuk melaporkan pesan penipuan dengan fitur “laporkan sampah (SPAM)” di ponsel Anda. Tetap waspada dan jaga keamanan data pribadi Anda.