Microsoft lagi-lagi bikin gebrakan! Kali ini, mereka sedang menguji coba sistem file baru bernama ReFS alias Resilient File System. Meski belum resmi gantiin NTFS yang udah jadi standar di Windows selama puluhan tahun, ReFS mulai menunjukkan taringnya di Windows 11.
Buat yang belum tahu, ReFS itu dirancang supaya data di sistem kamu bisa lebih tahan banting. Jadi, kalau tiba-tiba ada data yang rusak, ReFS bisa otomatis deteksi dan perbaiki tanpa bikin kita ribet. Bahkan, kalau kamu pakai fitur Storage Spaces, ReFS bisa pindahin data dari drive rusak ke drive lain secara otomatis. Canggih, kan?
Tapi, jangan keburu senang dulu. Walaupun ReFS punya fitur kece kayak deteksi kesalahan, dukungan volume super besar sampai 35.000TB, dan performa yang lebih kenceng di skenario tertentu, sistem ini belum cocok buat semua orang. Soalnya, ada banyak fitur penting di NTFS yang belum ada di ReFS, kayak:
- Kompresi file sistem
- Enkripsi sistem file
- Boot dari ReFS
- Support untuk media eksternal
- dan lainnya…
Kebanyakan fitur keren ReFS itu justru dirancang buat server besar, bukan buat laptop atau PC rumahan kita. Jadi, kalau kamu cuma pakai komputer buat kerja, nonton, atau main game, ReFS belum tentu kasih manfaat besar buat kamu.
Jadi, apakah ReFS bakal gantiin NTFS? Mungkin iya, tapi nggak dalam waktu dekat. Microsoft kayaknya masih bakal andalin NTFS buat sementara waktu, sambil terus ngebangun ReFS biar makin matang. Tapi satu hal pasti: masa depan sistem file di Windows makin menarik buat diikuti.