Motorola resmi mengumumkan bahwa mesin pencari berbasis AI, Perplexity, akan tersedia di ponsel lipat terbaru mereka, Razr 2025. Ini menjadi pertama kalinya Perplexity menjalin kerja sama distribusi dengan produsen smartphone. Keputusan ini datang tidak lama setelah eksekutif Perplexity bersaksi dalam sidang antitrust bahwa Google sempat menghalangi kesepakatan mereka dengan Motorola.
Meski Perplexity tidak menjadi asisten default, aplikasi ini akan terintegrasi ke dalam platform Moto AI. Pengguna bisa mendapatkan saran pencarian AI saat membuka kalender atau menjelajah web dengan fitur “Explore with Perplexity”. Aplikasi ini juga sudah disesuaikan agar berjalan optimal di layar luar ponsel lipat Motorola.
Dalam sidang yang digelar minggu ini, Chief Business Officer Perplexity, Dmitry Shevelenko, menyebut Google memaksa Motorola untuk tetap menggunakan layanan mereka, termasuk Google Assistant dan Gemini. Bahkan ia menggambarkan tekanan tersebut seperti “senjata di kepala”. Motorola sendiri disebut kesulitan keluar dari kontrak distribusi dengan Google.
Walau Perplexity hadir di perangkat Moto, pengguna tetap akan melihat tampilan awal ponsel yang sarat dengan layanan Google. Selain itu, Moto AI juga menggunakan teknologi AI dari penyedia lain seperti Gemini (Google), Copilot (Microsoft), dan Llama (Meta). Fitur seperti “Ask Copilot” dan “Catch Me Up” akan melengkapi pengalaman pengguna dalam mengakses informasi dan notifikasi.
Perplexity memastikan bahwa tidak ada transaksi uang dalam kerja sama ini. Tujuannya murni untuk memperluas jumlah pengguna. Namun tantangan tetap ada, mengingat Gemini mendapat prioritas sebagai asisten utama di perangkat Motorola.