Perusahaan China Berebut Beli Chip AI Nvidia H20

Beberapa perusahaan Cina dilaporkan sedang berlomba memesan chip kecerdasan buatan (AI) H20 buatan Nvidia setelah perusahaan tersebut mengajukan izin ekspor ke pemerintah Amerika Serikat. Langkah ini muncul beberapa hari setelah CEO Nvidia, Jensen Huang, bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump.

Penjualan chip Nvidia ke Cina sempat dibatasi oleh aturan kontrol ekspor AS yang bertujuan menjaga keamanan nasional. Nvidia memperkirakan pembatasan tersebut memotong pendapatannya hingga US$15 miliar. Kini, Nvidia menyatakan telah mengajukan permohonan lisensi dan berharap pengiriman dapat segera dimulai kembali.

Sumber dari Reuters menyebutkan raksasa internet seperti ByteDance dan Tencent tengah menyiapkan dokumen untuk mengajukan izin pembelian. Nvidia juga menyiapkan “daftar putih” perusahaan-perusahaan Cina yang dapat membeli chip H20. Selain itu, Nvidia memperkenalkan varian baru chip yang dirancang khusus sesuai regulasi di pasar Cina.

Di tengah kunjungannya ke Beijing, Huang mengatakan bahwa pasar Cina sangat penting karena “besar, dinamis, dan inovatif”, serta menjadi rumah bagi banyak peneliti AI. Pernyataan ini disiarkan di CCTV selasa lalu.

Di pasar saham, kabar ini mendorong harga saham Nvidia naik sekitar 5% di perdagangan pra-pembukaan. Saingan Nvidia, AMD, juga naik lebih dari 3% setelah memperkirakan kerugian pendapatan US$1,5 miliar akibat larangan ekspor AS.

Menlu Cina mengecam langkah AS yang dianggap “mengpolitisi dan memblokade” perkembangan teknologi. Sementara itu, ketegangan AS–Cina mulai mereda dengan pelonggaran pembatasan ekspor logam tanah jarang oleh Cina dan izin layanan perangkat lunak desain chip AS di Cina.

Analis memperkirakan, jika lisensi benar-benar disetujui, Nvidia bisa mendapatkan tambahan pendapatan US$15–20 miliar tahun ini, dan bahkan membalik rugi persediaan US$5,5 miliar yang dicatat pada kuartal pertama.