Beberapa perusahaan besar di China, termasuk Great Wall Motor dan tiga raksasa telekomunikasi di negeri itu, mulai mengadopsi teknologi AI dari DeepSeek. Langkah ini muncul setelah DeepSeek merilis platform AI-nya, yang langsung bikin heboh di kalangan investor. Banyak yang berspekulasi soal dampaknya terhadap industri teknologi China dan bahkan menyerukan agar nilai aset China naik.
Great Wall Motor, produsen mobil ternama dari Hebei, sudah mengintegrasikan AI DeepSeek ke dalam sistem kendaraan pintarnya yang mereka namai Coffee Intelligence. Sementara itu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China (MIIT) mengatakan bahwa tiga operator telekomunikasi terbesar—China Mobile, China Unicom, dan China Telecom—juga mulai bekerja sama dengan DeepSeek untuk memanfaatkan teknologi AI tersebut.
Gara-gara ini, saham-saham terkait AI di China, termasuk perusahaan chip, pengembang software, dan penyedia pusat data, langsung naik dalam beberapa hari terakhir. Meski begitu, beberapa perusahaan yang sempat dikaitkan dengan DeepSeek justru mengingatkan investor agar tidak terlalu berekspektasi tinggi.
Misalnya, Capitalonline Data Service dari Beijing, yang sahamnya melonjak 49% dalam tiga hari, bilang kalau mereka memang sudah memakai model DeepSeek-R1, tapi dampaknya terhadap bisnis mereka masih belum jelas. MeiG Smart Technology dari Shenzhen, yang sahamnya naik 33%, juga mengatakan bahwa mereka masih dalam tahap awal adaptasi teknologi DeepSeek dan belum ada bisnis baru yang dihasilkan dari situ.
Sementara itu, raksasa teknologi lain seperti Tencent dan Huawei juga sudah mengonfirmasi bahwa mereka telah mengintegrasikan model AI DeepSeek ke dalam produk mereka. Dengan semakin banyak perusahaan yang tertarik menggunakan DeepSeek, dunia teknologi China tampaknya bakal semakin meroket.