Porsche kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan menghadirkan 911 Turbo S terbaru yang kini mengusung teknologi T-Hybrid. Mobil ini dipamerkan di ajang IAA Mobility Show di Munich, Jerman, dan langsung mendapat sorotan karena menjadi varian 911 paling bertenaga dalam sejarah produksi massal Porsche.
Mesin baru berkapasitas 3,6 liter flat-six dipadukan dengan dua turbo elektrik dan motor listrik bertenaga 53 hp yang terintegrasi di transmisi dual-clutch delapan percepatan. Hasilnya, total tenaga mencapai 701 hp dan torsi 800 Nm. Angka tersebut membuat mobil ini mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 2,4 detik.
Tidak hanya itu, performanya di Nürburgring Nordschleife juga mencatatkan peningkatan signifikan. Dibandingkan generasi sebelumnya, 911 Turbo S Hybrid lebih cepat 14 detik dengan catatan waktu 7 menit 3,92 detik. Menariknya, meskipun bobot bertambah 82 kg, pengendalian mobil justru terasa lebih lincah dan stabil.
Porsche juga memanfaatkan sistem 400V untuk menghadirkan teknologi baru seperti electrohydraulic anti-roll bar yang bekerja lebih cepat dari versi hidraulik lama. Namun ada kompromi yang cukup mengecewakan bagi sebagian penggemar: tidak tersedia pilihan transmisi manual.
Menurut Frank Moser, wakil presiden lini 911 dan 718, 911 Turbo S terbaru dirancang sebagai mobil paling lengkap. Ia bisa dipakai harian, nyaman untuk perjalanan jauh, dan tetap menjadi monster di lintasan.
Dari sisi harga, Porsche tetap menjaga eksklusivitas. Varian coupe dibanderol mulai dari 270.300 dolar (sekitar Rp.4.5 Miliar), sementara versi cabriolet dimulai dari 284.300 dolar (sekitar Rp.4.7 Miliar). Pengiriman dijadwalkan pada musim semi mendatang.
Melihat perkembangan ini, sulit untuk tidak berpendapat bahwa Porsche sekali lagi berhasil memadukan performa ekstrem dengan teknologi canggih tanpa mengorbankan karakter ikonik 911. Meski mahal dan tanpa transmisi manual, 911 Turbo S Hybrid jelas menjadi simbol masa depan supercar yang tidak hanya kencang, tapi juga semakin pintar.